KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dua gunungan hasil bumi diarak keliling desa dalam kirab budaya dan kirab gunungan sebagai rangkaian merti desa atau sedekah bumi ke-392 Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Jumat 17 Mei 2024.
Selain kirab gunungan dalam rangkaian merti Desa Limbangan juga digelar bersih sendang, bedah pikat, tahlil dan hiburan kesenian rakyat.
Merti desa di Limbangan merupakan tradisi turun menurun yang berlangsung setiap tahun dan telah membudaya. Selain ada kirab yang diikuti anak-anak, remaja, hingga perempuan dan lelaki dewasa dengan busana adat jawa.
Dua gunungan hasil bumi berupa sayuran dan buah ini kemudian diperebutkan warga yang sudah memadati halaman Masjid Besar Baiturrokhim sejak pagi.
Baca Juga: Gunungan Hasil Bumi Jadi Rebutan Warga di Tradisi Syawalan dan Merti Desa Boja
Kepala Desa Limbangan Munjiyah mengatakan, merti desa Limbangan sebagai warisan leluhur, juga memiliki makna mendalam. Yaitu kehidupan manusia di dunia diberikan anugerah berupa alam seisinya, sehingga perlu dirawat dan dijaga keberlangsungannya.
“Ini adalah bentuk syukur warga atas limpahan rejeki dan hasil bumi yang melimpah,” katanya.
Usai dibacakan doa, warga kemudian berebut dua gunungan yang berisi aneka hasil bumi, seperti kol, wortel, kobis, timun, kentang, kacang panjang, jagung, termasuk buah-buahan.
Warga rela berdesakan dan saling berebut karena konon diyakini hasil bumi yang berhasil direbut bisa mendatangkan berkah bagi yang mendapatkan.
“Untuk tahun ini tidak ada pertunjukan wayang kulit karena kita mengagenadkan pentas wayang kulit dua tahun sekali,”imbuhnya.