KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Satu orang calon jamaah haji asal Kendal terpaksa ditunda keberangkatannya ke tanah suci karena sakit dan dilarikan ke rumah sakit di Solo. Calhaj yang tergabug dalam kloter 42 ini menderita sakit saat sampai di Asrama Haji Donohudan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo.
Sekrearis Daerah (Sekda) Kendal Sugiono membenarkan jika ada satu Calhaj kloter 42 yang tidak jadi terbang karena kondisi kesehatannya menurun.
“Satu calhaj kondisinya drop sehingga harus dirawat dan terpaksa ditunda keberangkatannya, sekarang masih menjalani perawatan,” katanya Jumat 24 Mei 2024.
Ditambahkan Sekda, Calhaj tersebut didampingi istrinya masih menunggu perkembangan kesehatannya. Rencananya akan diterbangkan ke tanah suci bersama kloter selanjutnya menunggu kesehatannya pulih dan dinyatakan sehat.
“Jadi nanti akan diterbangkan dengan kloter berikutnya menunggu kondisi kesehatannya membaik. Calon jamaah haji tersebut ditemani istrinya yang juga ditunda keberangkatannya,” imbuh sekda.
Baca Juga: 20 Persen Calon Jamaah Haji Kendal Lansia, Wabup Pesan Saling Bantu
Jika sampai batas waktu kondisi kesehatannya belum juga pulih, maka terpaksa keberangkatannya ke tanah suci ditunda. Namun pendampingnya yakni istrinya bisa diberangkatkan bersama kloter selanjutnya.
“Istrinya bisa berangkat sendirian dengan kloter selanjutnya jika memang calon jamaah haji yang sakit tidak kunjung pulih. Atau juga keduanya memilih menunda keberangkatanya tahun ini dan akan diberangkatkan pada musim haji berikutnya,” terang Sekda.
Saat ini petugas kesehatan masih melakukan pengawasan kondisi kesehatan calon jamaah haji tersebut. Sampai hari ini belum ada informasi apakah jadi diberangkatkan ke tanah suci atau memilih menunda tahun depan.
Sebelumnya sebanyak 20 persen dari 976 calon jamaah haji asal Kabupaten Kendal adalah lansia. Sub kordinator bintal bagian Kesra Setda Kendal, Umar Khalil mengatakan dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada calon jamaah haji dan pendamping semuanya dalam kondisi sehat.
“Kondisi kesehatan calon jamaah haji 80 persen sehat, sementara 20 persen lansia namun Dinas Kesehatan menyatakan seluruh calon jamaah haji dan pendamping dinyatakan layak dan mendapat surat istitoah untuk berangkat ke tanah suci,” katanya.