KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sebelum berakhir KKN mahasiswa UIN Walisongo di Desa Getas Kecamatan Singorojo, bersama karang taruna menggelar turnamen bola voli dan bazar UMKM di Lapangan Dusun Jolinggo, Minggu 2 Juni 2024.
Turnamen diikuti oleh 12 klub bola voli dari Kecamatan Singorojo dan sekitarnya. Sementara bazar diikuti 25 UMKM binaan dari mahasiswa KKN UIN Walisongo dan UMKM yang tergabung dalam GESPER (Gerakan Ekonomi Pemuda Ansor) Desa Getas, Kecamatan Singorojo.
Meskipun sempat turun hujan selama kurang lebih dua jam, tidak menyurutkan semangat tim voli untuk bertanding. Pelaksanaan kegiatan ini sekaligus sebagai acara perpisahan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Getas.
Wakil Ketua Pelaksana even turnamen bola voli dan bazar UMKM, Miftahul Ulum yang juga perwakilan dari mahasiswa, sangat antusias mengikuti KKN dan ditempatkan di Desa Getas dari tanggal 23 April sampai 6 Juni 2024.
"KKN ini kami ingin mengangkat potensi lokal Desa Getas yang terdiri dari potensi pemuda, potensi sumber daya alam, UMKM, dan kesenian. Di sini ada tiga potensi sumber daya alam yang ingin kami eksplorasi, yaitu kopi, gula aren, dan kolang kaling," jelas Ulum.
Selain mengadakan kegiatan untuk UMKM, mahasiswa UIN Walisongo juga membentuk komunitas yang akan dibimbing untuk pemasaran offline, dan pemasaran online, hingga pembuatan akun media sosial.
"Karena keterbatasan dana yang kami miliki, sebenarnya kesenian juga masuk dalam program kami, tapi mohon maaf belum bisa terealisasi," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan UMKM dari Gerakan Ekonomi Pemuda Ansor, Sodiqin memberikan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan usaha. Pihaknya senang bisa diajak bergabung dalam even ini.
“Keinginan kami adalah memberdayakan dan semakin memajukan anggota Gesper dengan aktif mengikuti even seperti ini," katanya.
Menurutnya dengan adanya gerakan ini, mimpi Pemuda Ansor Ranting Getas bisa berdaya dengan hasil usaha, bukan lagi fokus pada urunan anggota. Tokoh masyarakat sekaligus pendamping lokal Desa Getas, Wiyono, mengharapkan UIN Walisongo melakukan KKN di Desa Getas tidak hanya tahun ini saja, tetapi harus berkelanjutan minimal 5 tahun ke depan.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan pendamping KKN dari kampus dan harapan kami adalah agar tidak terputus minimal lima tahun ke depan. Tiap tahun UIN mengirim mahasiswa untuk KKN di Getas dan tidak terputus," kata Yoyok.