BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam era di mana persaingan bisnis semakin ketat, inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama bagi para pengusaha untuk menjaga agar produk mereka tetap diminati oleh publik. Di tengah tantangan tersebut, para pelajar SMKN 1 Batang telah menunjukkan keberanian dan kreativitas mereka dalam menjual produk olahan mereka.
Dengan memanfaatkan berbagai strategi unik, mereka berhasil menarik perhatian konsumen agar bersedia membeli produk olahan mereka. Salah satunya adalah dengan mengenakan kostum-kostum nyentrik yang menghadirkan aura horor yang menyeramkan.
Diana berpakaian sebagai falak, Ema sebagai suster ngesot, dan Ajeng sebagai hantu boneka Chucky. Dengan penampilan yang serba horor ini, mereka berhasil memikat konsumen untuk membeli produk mereka.
"Kami juga pakai pernak-pernik hantu biar pembeli penasaran. Makanannya ada nasi kuning dan aneka kue harganya Rp2 ribu - Rp5 ribu," ungkap Diana salah satu pelajar saat ditemui di stan SMKN 1 Batang.
Meskipun awalnya sempat mengejutkan, salah seorang guru, Yuli, menyambut baik inisiatif kreatif para siswanya. "Tidak masalah ini kreativitas, supaya produk mereka laku terjual," katanya.
Dukungan juga datang dari Ketua Program Keahlian Pemasaran, Sri Siyamsah, yang menganggap metode ini sebagai jalan yang menarik dalam dunia bisnis.
"Ini namanya metode jemput bola biar konsumen tertarik dan tidak ada salahnya jika kostumnya ala horor," ujarnya.
Even ini sendiri merupakan bagian dari asesmen sumatif akhir tahun yang bertema "Meningkatkan Bisnis Digital Melalui Expo", yang diikuti oleh seluruh pelajar kelas X dan XI SMKN 1 Batang.
Baca Juga: Beredar Video, Oknum Guru di Kendal Diduga Jual Seragam untuk Siswa Baru
“Melalui bazar makanan dan produk kerajinan, pertunjukan seni budaya dan bahasa, serta lomba solo song, mereka berlatih menjadi pebisnis online dan menarik minat pelajar SMP untuk bergabung dalam PPDB,” tukasnya.