Ratusan Pusaka Dijamas Pakai Air Tuk Lanang Curugsewu Patean

photo author
- Kamis, 18 Juli 2024 | 19:05 WIB
Paguyuban tosan aji Kendal saat melakukan penjamasan pusaka di DTW Curugsewu.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Paguyuban tosan aji Kendal saat melakukan penjamasan pusaka di DTW Curugsewu. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Ratusan pusaka jalani penjamasan yang diselenggarakan Paguyuban Tosan Aji Kendal di pendopo Daya Tarik Wisata Curugsewu Kecamatan Patean Kendal Kamis 18 Juli 2024.  Pusaka tersebut milik  penggemar tosan aji dari berbagai daerah seperti kabupaten Batang, Pekalongan, Semarang bahkan dari Yogyakarta.

Biasanya dalam proses penjamasan pusaka, Paguyuban Tosan Aji Kendal butuh waktu yang lama untuk ritual. Namun untuk mempersingkat waktu panitia menyediakan sesaji dan syarat yang akan digunakan untuk jamasan seperti air tujuh mata air.

Obyek wisata Curug Sewu yang memiliki  sumber abadi yang dinamakan Tuk Lanang dijadikan salah satu  dari tujuh tempat sumber matahari yang digunakan untuk penjamasan.

Sebelum mulai acara jamasan pusaka,  penggemar tosan aji ini  mengadakan pameran dan berdoa bersama. Ada beberapa tumpeng dan nasi kuning beserta ingkung digelar di atas daun pisang termasuk jajan pasar dan buah buahan hasil bumi untuk  dimakan bersama.

Ketua Panitia Pagelaran Budaya Tosan Aji Kendal , Yanuar Apik mengatakan penjamasan yang akan dilakukan sebanyak 200 pusaka dari berbagai jenis.

Baca Juga: Tombak Pusaka Kyai Abirawa Dikirab di HUT ke-58 Kabupaten Batang, Jadi Simbol Kebudayaan

“Yang diikuti dari beberapa kabupaten di sekitar Kendal, harapanna dengan adanya jamasan ini bisa mengedukasi masyarakat tentang merawat benda pusaka,” katanya.

Sementara Ketua Paguyuban Tosan Aji Kendal, Arif Budi Prasetyo mengatakan acara digelar dalam rangka melestarikan budaya nusantara dan juga menggugah semangat para pecinta tosan aji di Kendal.

“Acara jamasan di Curugsewu merupakan acara yang dilakukan oleh paguyuban Tosan Aji sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan tiap tanggal 10 suro atau muharam,” ujarnya.

Tujuan digelarnya acara jamasan pusaka nasional adalah sebagai bentuk perawatan dari sebilah pusaka, seperti keris,  tombak dan pusaka lainnya untuk dibersihkan kotoran-kotoran yang selama ini menempel.
dijelaskasn  tosan aji merupakan penggalan dari kata tosan yang berarti besi dan aji berarti dihormati. Sehingga keris, salah satu bagian dari tosan aji merupakan perwujudan yang berupa besi dan diyakini memiliki kandungan yang mempunyai makna harus dihormati.

”Ini karena keris merupakan warisan budaya nenek moyang yang bernilai tinggi,”pungkasnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X