Kemenkominfo Gelar Literasi Digital dengan Nobar Waspada Rekam Jejak Digital di Internet

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 02:21 WIB
[Ilustrasi Penggunaan smartphone] Melek akan literasi digital menjadi penting untuk diketahui oleh setiap orang, termasuk perempuan. Terlebih saat masa pandemi ini. (Unsplash.com/Freestock)
[Ilustrasi Penggunaan smartphone] Melek akan literasi digital menjadi penting untuk diketahui oleh setiap orang, termasuk perempuan. Terlebih saat masa pandemi ini. (Unsplash.com/Freestock)

PATI, AYOSEMARANG.COM - Pengguna internet di tanah air dari tahun ke tahun terus bertambah. Seiring penambahan pengguna internet tersebut, maka ancaman di dunia digital juga semakin meningkat. Peran pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting, terutama edukasi literasi digital sejak dini.

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema " Waspada Rekam Jejak Digital di Internet ". Acara tersebut akan memfokuskan penggunaan internet yang bijak serta edukasi, mengenai literasi digital sedini mungkin, khususnya para pelajar SMA se-Kab. Pati, Kudus dan Rembang, Jawa Tengah. Nobar yang akan digelar pada hari Rabu 31 Juli 2024 diselenggarakan secara via zoom langsung dari SMAN 1 Pati Jawa Tengah.

 

Penggunaan internet yang tepat merupakan salah satu strategi pendidikan yang dapat membentuk karakter positif bagi generasi muda saat ini. Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 3,54.

 

Menurut Korwil Mafindo Wonosobo Astin Meiningsih, mengatakan pengguna internet dari kalangan pelajar luar biasa banyak. Oleh sebab itu, kegiatan nobar literasi digital untuk jenjang SMA sangat penting diselenggarakan, guna menyiapkan generasi bangsa yang kompeten menghadapi perkembangan kemajuan teknologi.

 

"Data We are Sosial menunjukkan lebih dari tiga jam sehari pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu di media sosial. Dengan demikian, anak SMA harus mendapatkan edukasi literasi untuk lebih cermat dalam menggunakan media sosial tersebut. Setiap postingan, di media sosial harus benar-benar diperhatikan, dan menyaring semua informasi yang beredar, agar terhindar dari isu hoax. Hal tersebut diharapkan memberi manfaat dan inspirasi bagi orang lain ketika berinteraksi sebagai warga digital," ungkap Astin.

 

Dengan menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif, dan inovatif, maka para siswa tersebut, tidak hanya menikmati manfaat pribadi, akan tetapi, lebih profesional saat menggunakan media sosial. Dan lebih waspada akan unggahan postingan di media sosial, karena jejak digital akan terekam dalam setiap postingan yang diunggah ke media sosial.

 

Nobar tersebut menghadirkan pembicara, Kasi SMA dan SLB, Amirul Mahfud Hariyanto, SE MM, yang akan memaparkan tentang, Strategi pengajar agar peserta didik aman di dunia digital. Serta Aktivis Pendidikan Alternatif & Kontributor Islami.co, Ubaidillah Fatawi, M.PD, yang akan Cakap Digital untuk generasi muda Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X