BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengumumkan langkah inovatif dalam pengelolaan keuangan desa dengan memperkenalkan aplikasi keuangan digital.
Inisiatif ini diambil untuk memastikan transparansi dan efisiensi serta meminimalisir tindakan korupsi dalam penggunaan dana desa yang setiap tahunnya menerima anggaran cukup besar dari berbagai sumber, termasuk pusat, provinsi, kabupaten, dan sumber dana lainnya.
"Dana yang diterima desa setiap tahun cukup besar, sehingga kita butuh suatu aplikasi untuk mengelola keuangan desa agar bisa berjalan dengan lancar dan mudah diakses. Siapapun bisa melihat atau mengetahui transaksi dana desa melalui aplikasi ini," ungkap Lani Dwi Rejeki, Senin 5 Agustus 2024.
Sosialisasi penggunaan aplikasi ini telah dilakukan melalui uji coba dan simulasi di beberapa desa, termasuk Desa Kalisari Kecamatan Reban.
Baca Juga: Saksikan Final Piala Presiden, Pj Gubernur Jateng: Masyarakat Antusias, Berdampak ke Perekonomian
Menurut Lani, aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan bahkan bagi yang kurang paham teknologi.
"Inspirasi kami adalah membuat sistem yang simpel. Hanya menggunakan laptop, aplikasi ini sudah bisa dijalankan. Kami juga butuh tenaga admin untuk mengelola aplikasi ini," jelasnya.
Pada simulasi di Desa Kalisari, diperlihatkan bagaimana cara mengaplikasikan dan menggunakan sistem ini.
"Ini sangat simpel jika kita memahami cara kerja sebelumnya yang masih menggunakan transaksi manual. Dengan aplikasi ini, kita tidak perlu lagi datang ke bank atau membawa uang dalam jumlah besar. Semua transaksi akan lebih aman dan transparan," tambah Lani.
Selain itu, pihak yang menerima dana dari desa juga akan diberikan pemahaman mengenai sistem baru ini.
"Semua dana dari desa yang diberikan kepada pihak manapun akan masuk ke dalam aplikasi ini, bukan berupa uang tunai. Ini hal baru yang harus kita pahami bersama. Pastinya ada kendala, tapi kita akan menghadapi dan menyelesaikannya bersama-sama," ujarnya dengan optimis.
Lani juga menekankan bahwa dalam implementasi sistem baru ini, pihak desa akan diberikan bantuan jika menghadapi kesulitan.
"Jika ada kendala, kami siap membantu. Yang terpenting adalah kita semua memahami dan mendukung inovasi ini untuk kemajuan desa," tutupnya.