Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Galakkan Bantuan Makanan Bergizi

photo author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 18:14 WIB
PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana saat mengecek langsung pelaksanaan program bantuan makanan bergizi. (Humas Jateng)
PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana saat mengecek langsung pelaksanaan program bantuan makanan bergizi. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menggalakkan kegiatan pemberian makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil. Hal ini untuk mengatasi problem kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui program desa Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Pemprov Jateng pada 2024 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp240 Juta untuk pengembangan Desa B2SA di 15 Kabupaten/kota.

Masing-masing desa mendapatkan Rp16 juta, dengan kegiatan berupa pemberian makanan bergizi kepada siswa SD.

Setali tiga uang, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mengalokasikan anggaran Rp600 juta untuk kegiatan rumah pangan B2SA di Jateng sebanyak 10 kelompok, masing-masing Rp60 juta.

Baca Juga: Apakah BPJS PBI APBD Bisa Pindah dan Digunakan di Luar Kota? Ini Aturan dari BPJS Kesehatan

Kegiatannya berupa pemberian makan bergizi untuk anak balita dan ibu hamil sebanyak 50 – 60 kali dalam 1 tahun (2-3 kali seminggu). Lokasinya berada 10 kabupaten/kota di Jateng.

Nana Sudjana mengecek langsung pelaksanaan program Desa B2SA di SD Bedono II, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa, 27 Agustus 2024.

Ia melihat langsung makanan yang diberikan kepada siswa-siswi SD, yang totalnya berjumlah 526 anak. Siswa-siswa tersebut berasal dari SD Bedono II, SD Bedono III, Madrasah Ibtidaiyah Jeruk Wangi dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam Bedono.

Selain diberikan kepada pelajar SD, makanan juga disajikan kepada balita stunting dan ibu hamil yang terindikasi kekurangan energi kronis.

Mereka mendapatkan menu nasi, sop, tempe goreng, ayam goreng crispy, ungkep daging giling, susu dan buah.

Baca Juga: 10 Ciri Perkutut Bertuah, Diyakini Bisa Tarik Rezeki, Kewibawaan, hingga Keberuntungan

"Menunya saya rasa sangat baik, dan ini akan terus kami kembangkan. Program ini sebenarnya bukan hanya di provinsi saja, di kabupaten/ kota pun sudah melakukan. Sudah ada beberapa yang melakukan simulasi ini," tutur Nana didampingi Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Chandra Rahmansyah.

Nana mengatakan, untuk saat ini, program tersebut dilaksanakan di daerah rawan pangan, dan angka stuntingnya tinggi. Program ini akan terus dilakukan, untuk mengatasi masalah kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem.

Pelaksanaan program Desa B2SA di Desa Bedono juga dilengkapi dengan Program Gerakan Pangan Murah (GPM), sehingga masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan bergizi dengan harga murah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X