BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang (Pemkab Batang) terus berupaya menurunkan angka stunting yang saat ini masih berada di angka 7,7 persen. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan menyalurkan bantuan pangan untuk 7.595 keluarga berisiko stunting. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Aula Kantor Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, pada Selasa, 3 September 2024.
Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian dari program nasional yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan BUMN Holding Pangan, ID FOOD. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Batang secara bertahap.
Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan pangan ini dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung selama enam bulan ke depan.
"Hari ini kami menyalurkan bantuan berupa satu ekor ayam ras dan sepuluh butir telur ayam. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi keluarga yang menjadi sasaran program, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Batang," ujarnya.
Baca Juga: Mediasi Sengketa Pilkada, DPC PKB Kendal Ingin Pendaftaran Dico-Ali Diterima
Lani juga menekankan bahwa bantuan pangan ini tidak hanya sekadar memberi asupan gizi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menciptakan individu yang sehat, aktif, dan produktif.
"Dengan gizi yang cukup, kita berharap anak-anak yang berisiko stunting dapat tumbuh sehat dan mampu berkontribusi positif di masa depan," tambahnya.
Namun, penyaluran bantuan pangan ini tidak lepas dari tantangan. Lani menjelaskan bahwa terdapat kendala dalam pendataan penerima bantuan yang menyebabkan penyaluran baru bisa dilakukan mulai 7 Oktober 2024, meskipun awalnya direncanakan pada Januari 2024.
"Kami memastikan bahwa data penerima bantuan benar-benar tepat sasaran, sehingga meskipun ada penundaan, program ini tetap dapat memberikan dampak yang maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 40 Kurikulum Merdeka, Mendiskusikan Teks Berita
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (Dispaperta) Kabupaten Batang, Sutadi, menambahkan bahwa penyaluran bantuan pangan ini akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Pekalongan. "Kami bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia untuk memastikan bantuan pangan ini sampai kepada keluarga penerima dengan tepat waktu dan sesuai jumlah yang telah ditetapkan," kata Sutadi.
Sutadi juga menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk mewujudkan individu yang sehat, aktif, dan produktif melalui pemenuhan gizi yang cukup. "Kami berharap dengan adanya bantuan pangan ini, angka stunting di Kabupaten Batang bisa terus menurun hingga mencapai target zero stunting," pungkasnya.
Langkah Pemkab Batang dalam menyalurkan bantuan pangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.