Inovasi yang Dihadirkan, Bawa Bengok Craft Maju ke Pertamina UMK Academy Nasional
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa Pertamina UMK Academy merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina, utamanya kepada pelaku UMK dengan tujuan meningkatkan taraf ekonomi, secara khusus bagi pelaku usaha tersebut maupun secara umum untuk perekonomian nasional.
”Kalau sebelumnya Pertamina UMK Academy diberikan kepada pelaku UMK yang dibina melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PPUMK), kini keikutsertaannya dibuka untuk umum dengan proses pendaftaran dan seleksi,” kata Brasto.
Tercatat lebih dari 8.000 pendaftar di seluruh Indonesia dan terseleksi 5.500 yang berhasil terpilih untuk mengikuti Pertamina UMK Academy. Pada tahapan awal, peserta dibagi berdasarkan skala Regional yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya Regional Jawa Bagian Tengah.
”PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menjadi salah satu pengelola pelaksanaan UMK Academy di skala Regional Jawa Bagian Tengah yang meliputi wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, selain Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Temanggung,” terangnya.
Baca Juga: Angkat Sejarah Kaliwungu, Gelar Budaya Pentaskan Teater Tumenggung Hadinagoro
Pelaksanaan UMK Academy di skala Regional telah berlansung pada Juni hingga Agustus dan telah memasuki skala nasional di bulan September. Selain pelatihan secara daring, juga dilaksanakan pelatihan dan pertemuan peserta secara luring dengan nama kegiatan Kopi Darat yang dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Tidak hanya itu, 4 peserta terpilih juga mendapat kesempatan dukungan pameran UMK melalui proses sayembara.
”Dari 133 peserta di Regional Jawa Bagian Tengah, setidaknya 45 peserta berhasil lolos ke skala nasional berkat keaktifan dan keunggulan usaha yang dijalankan, termasuk salah satunya Bengok Craft. Peserta yang lolos ke skala nasional akan bergabung dengan peserta-peserta terpilih dari Regional lainnya untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan lanjutan yang lebih intensif,” tutup Brasto.***