KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Maraknya aksi tawuran anak muda di Kendal dan judi online yang mengancam warga, jajaran Polres Kendal menggandeng tokoh agama untuk memberikan imbauan untuk menghindari hal tersebut.
Saat mengunjungi Pondok Pesantren Wasilatul Huda di Desa Tamangede Gemuh, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan bersilaturahmi dengan pengasuh KH. Muhammad Adib Anas Noor. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya menjalin kedekatan dengan para tokoh agama dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Kendal.
Kapolres menyampaikan beberapa arahan penting kepada santri dan santriwati tentang pentingnya nasionalisme di tengah era modern. Serta mengingatkan akan bahaya yang ditimbulkan oleh judi online, narkoba, dan tawuran pelajar yang marak terjadi belakangan ini.
"Nasionalisme adalah pondasi penting bagi para pemuda, termasuk para santri dan santriwati. Selain itu, kita harus waspada terhadap berbagai ancaman seperti judi online, narkoba, dan tawuran pelajar yang dapat merusak generasi muda," tegas Kapolres Kendal.
Baca Juga: Sambangi Tokoh Agama di Kendal, Sinergitas Menjaga Kamtibmas Jelang Pilkada
Kapolres berharap, dengan adanya silaturahmi ini, dapat semakin terjalin hubungan baik antara aparat keamanan dan para tokoh agama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah Kabupaten Kendal. "Semoga dengan adanya kerja sama yang erat antara aparat keamanan dan tokoh agama, situasi di Kendal selalu aman dan kondusif," tambahnya.
Sebelumnya jajaran Polres Kendal juga berkunjung ke Pondok Pesantren Pring Jagad, Kelurahan Sukodono, Kecamatan Kendal. Disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Pring Jagad, Gus Muhammad Ilyas, pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban.
"Kami berharap dengan adanya sinergi yang kuat antara kepolisian dan tokoh agama, masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu SARA, hoaks, atau kampanye hitam yang bisa memicu konflik," ujar Kapolres.
Selain bersilaturahmi, Kapolres Kendal juga menyerahkan bantuan berupa beras kepada Ponpes Pring Jagad sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pesantren.