SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Atlet Kota Semarang banyak yang menorehkan prestasi membanggakan dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo pada 6-13 Oktober lalu.
Dalam ajang tersebut, Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara dengan raihan 161 emas,121 Perak dan 118 perunggu. Total, Kontingen Jawa Tengah meraih 406 medali.
Adapun dalam hasil cemerlang itu ada 22 atlet asal Kota Semarang yang mewakili Jateng.
Mereka terbagi di beberapa cabang olahraga mulai dari para atletik, blind judo, goalball, para angkat besi, para bulutangkis, para catur, para renang, para tenis meja, dan tenpin bowling.
Dari 22 para atlet Kota Semarang yang dikirim, mereka meraih sembilan emas, empat perak, dan sepuluh perunggu.
Baca Juga: Pemprov Jateng Komitmen Realisasikan Luas Tambah Tanam Padi
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Semarang Nur Solikin mengungkapkan bahwa dia, bersyukur dan bangga terhadap hasil yang diraih para atlet kota Semarang di Peparnas XVII 2024 Solo.
Lebih lanjut, para atlet sebelumnya juga telah mengikuti pelatda Peparnas selama 6 bulan.
"Bersyukur dan bangga yang diraih para atlet NPCI Kota Semarang dipeparnas solo. Hasil ini menjadi tolak ukur atlet untuk ke jenjang internasional Semarang," kata Nur Solikin, dalam penyambutan para atlet Kota Semarang usai berlaga di Peparnas,di GOR Tri lomba Juang, Senin 14 Oktober 2024.
Kemudian kata Solikin capaian prestasi ini menjadi momentum NPC Kota Semarang untuk meningkatkan pembinaan atlet disabilitas agar pada event-event berikutnya bisa tampil lebih maksimal.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus yakni venue latihan untuk atlet disabilitas di Kota Semarang.
Nur menambahkan,sebagai ibukota Jawa Tengah, Kota Semarang masih kalah dari beberapa daerah seperti Surakarta, Karanganyar dan Banyumas yang telah memiliki kompleks olahraga untuk disabilitas.
"Untuk melakukan pembinaan pastinya perlu dukungan prasarana dan venue untuk kalangan disabilitas sehingga diharapkan Pemkot Semarang membangun pusat olahraga untuk atlet disabilitas," imbuh Nur.