Di sisi lain para atlet Jateng dari cabor blind judo, Joel Athalea Chiquitavallen Pranata yang berhasil meraih emas di nomor putri 57-70Kg, mengaku senang bisa menyumbang emas untuk tim Jawa Tengah.
"Pastinya senang dengan capaian kemarin. Semoga di Peparnas berikutnya bisa mempertahankan emas. Demikian juga di ajang lain, semoga bisa memberikan kontribusi terbaik," kata para atlet berusia 18 tahun itu.
Sementara menanggapi keluhan NPCI, ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman yang hadir menyambut kepulangan para atlet Kota Semarang dari Peparnas.
Baca Juga: Kunci Jawaban dan 10 Link Download Soal Try Out CPNS 2024
Saat diwawancara, Ketua DPRD yang akrab disapa Pilus tersebut merasa bangga dan terharu dengan capaian prestasi paralimpian Kota Semarang.
Prestasi ini juga menjadi kebanggaan warga Kota Semarang. Dia berjanji akan berusaha mendorong Pemkot Kota Semarang membangun sarana dan prasarana olahraga yang mendukung Latihan atlet difabel.
"Saya begitu melihat semangat dari teman-teman, saya haru, bangga, dan saya memberikan apresiasi yang luar biasa. Semangat mereka ini bisa memotivasi kita semuanya," ucapnya sambil menahan haru ketika wawancara dengan awak media.
"Teman-teman ini serba kekurangan, tapi tidak menyulitkan semangat," tambahnya.
Pilus tidak menampik bahwa Semarang dalam segi infranstruktur untuk penyandang disabilitas masih kurang.
Baca Juga: Pemprov Jateng Komitmen Realisasikan Luas Tambah Tanam Padi
"Saya tergugah nanti kita akan sampaikan kepada walikota dan dinas ini untuk merencanakan nanti seperti apa konsep desainnya, dan kita akan dorong dari DPRD Kota Semarang supaya nanti Pemkot dapat mewadahi fasilitas yang masih kurang oleh teman-teman disabilitas," ujarnya.
Pilus juga mengaku tambah prihatin karena di kota lain untuk fasilitas olahraga disabilitas sudah tersedia.
"Kalau saya mendengar tadi, sudah banyak kota-kota lain yang mempunyai lapangan khusus untuk teman-teman disabilitas sementara Kota Semarang belum. Saya prihatin. Mudah-mudahan dua tahun kedepan bisa terealisasi," ujarnya.
