Desa Banteng Tersono Batang Raih Skor Tinggi dalam Pengelolaan Desa Cantik

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:44 WIB
 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang, Heni Djumadi.  (istimewa)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang, Heni Djumadi. (istimewa)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Desa Banteng di Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, kini menjadi teladan dalam pemanfaatan data statistik untuk mendukung berbagai aspek pembangunan desa. Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang digalakkan di desa ini terus berkembang, menunjukkan betapa pentingnya data akurat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

Dalam pertemuan keenam program Desa Cantik di Desa Banteng, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang, Heni Djumadi, menegaskan pentingnya pengelolaan data yang baik dalam upaya mendorong pembangunan desa.

"Program ini bertujuan untuk mendukung desa dalam mengidentifikasi kebutuhan dan potensi melalui data. Dengan data yang akurat, desa dapat mengentaskan kemiskinan dan mandiri dalam menghasilkan produk statistik," jelas Heni Djumadi, Senin 21 Oktober 2024.

Baca Juga: 38 Odong-odong Padati Pantura,  Ribuan Santri Pawai Kesantrian

Pada sesi pembinaan tersebut, perangkat desa mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah data, terutama dalam bentuk grafik.

"Kami fokus pada pemenuhan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dan Lembar Kerja Desa (LKD), serta memperkuat pengolahan data visual yang dapat mempermudah perencanaan pembangunan," tambahnya.

Djumadi menekankan bahwa Desa Banteng menjadi contoh bagaimana data bisa mendukung aspek-aspek penting seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan penanganan stunting.

"Skor LKE Desa Banteng sangat baik, mencapai 98,04 persen. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data secara mandiri, serta memberikan akses terbuka bagi masyarakat melalui website desa," paparnya.

Baca Juga: 418 Formasi PPPK Batang 2024 Diperebutkan 2.528 Orang

Sekretaris Desa Banteng, Hidayatullah, menambahkan bahwa desa juga telah menerapkan inovasi teknologi dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Layanan Administrasi Kependudukan Terpadu (SIPANDU).

"Aplikasi ini memungkinkan pembaruan data kependudukan secara real-time, penomoran surat otomatis, dan visualisasi data yang mempercepat pengambilan keputusan," jelasnya.

Hidayatullah juga mengungkapkan bahwa SIPANDU telah meningkatkan efisiensi administrasi di Desa Banteng.

"Dengan sistem ini, pelayanan publik di desa menjadi lebih cepat dan responsif, menciptakan efisiensi, keakuratan, serta transparansi yang lebih baik," tutupnya.

Baca Juga: Rumahnya Ludes Terbakar, Nenek 70 Tahun dan Anaknya Selamat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X