AYOSEMARANG.COM -- Presiden Prabowo Subianto sudah resmi melantik jajaran menteri, wakil menteri, hingga kepala badan di Kabinet Merah Putih.
Setidaknya ada 112 orang yang akan menjalakan tgasnya dalam pemerintahan Prabowo Gibran.
Namun, belum ada seminggu dilantik, sejumlah menteri sudah menjadi sorotan publik karena membuat kontroversi.
Hal itu pun langsung menjadi gujingan masyarakat di berbegai media sosial.
Baca Juga: Sederet Kontroversi Zita Anjani Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Benar Sering Bolos Rapat?
Bahkan, tidak sedikit netizen yang menanyakan kredibilitas menteri yang sudah dipilih Presiden Prabowo.
Inilah kontroversi yang dibuat sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik:
1. Yusril Ihza Mahendra
Usai dilantik, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham), Yusril Ihza Mahendra menegaskan peristiwa 1998 bukan pelanggaran HAM berat.
Yusril mengatakan pelanggaran HAM berat adalah genosida atau pembersihan etnis.
Baca Juga: Gantikan Mayor Teddy, Inilah 4 Ajudan Presiden Prabowo Subianto Berpangkat Kolonel dan Kombes
Setidaknya dalam 10 tahun terakhir, Yusril mengklaim Indonesia tidak mengalami tragedi pelanggaran HAM berat.
Dia menyebut pelanggaran HAM berat di Indonesia terjadi di tahun 1960, namun tragedi di tahun 1998 tidak termasuk di dalamnya.