Belajar dari Gempa 4,4 Magnitudo yang Lalu, BPBD Batang Perkuat Manajemen Posko Bencana

photo author
- Jumat, 8 November 2024 | 15:27 WIB
Sumanto, Sekretaris BPBD Batang saat memberikan arahan di pelatihan manajemen posko bencana. (Musihun kontributor Batang)
Sumanto, Sekretaris BPBD Batang saat memberikan arahan di pelatihan manajemen posko bencana. (Musihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Getaran gempa berkekuatan 4,4 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Batang pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu, menjadi pengingat keras akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Di tengah bayang-bayang kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang bergerak cepat menggelar pelatihan manajemen posko sebagai upaya penguatan sistem tanggap bencana berbasis masyarakat.

Bertempat di Gedung Pramuka Batang, Kamis 7 November 2024, puluhan peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkumpul untuk mempertajam kemampuan manajemen posko bencana. Pelatihan ini hadir sebagai respons atas evaluasi kinerja posko yang selama ini dinilai belum memenuhi standar optimal.

"Jadi tanggung jawab itu ada beberapa kabupaten dan kota, jika kabupaten/kota tidak mampu atau tidak memiliki sumber daya, maka itu baru akan di-support oleh BPPD atau provinsi maupun pusat," ungkap Sumanto, Sekretaris BPBD Batang, mengutip amanat Undang-undang Nomor 24 tahun 2007.

Di balik pelatihan ini tersimpan pengakuan jujur tentang kondisi existing posko bencana.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 131 132 Kurikulum Merdeka, Penilaian Sikap Bab 4: Dakwah, Khutbah, dan Tablig

"Kita sudah melaksanakan posko, tapi sejujurnya kita akui bahwa poskonya masih belum standar. Sudah ada kerjasama tapi tidak maksimal," tutur Sumanto dengan terbuka.

Kesadaran akan keterbatasan ini mendorong BPBD Batang mengambil langkah strategis. Tidak hanya melatih aparatur, mereka juga membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) antar OPD.

"Untuk itu kita perlu melatih atau berkoordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar nanti bisa membuat posko pelaksanaan jika terjadi bencana, sehingga posko tersebut benar-benar bermanfaat bagi Masyarakat," jelasnya.

"Pelatihan Manajemen Pos Komando Penanggulangan Bencana sangat penting dan dibutuhkan keseriusan seluruh pihak yang terlibat, sehingga dapat menjadi bekal nanti dalam rangka penanggulangan bencana di Kabupaten Batang dan di desa masing-masing untuk menekan dampak bencana," tegas Sumanto, Jumat 8 November 2024.

Baca Juga: Angka Pernikahan di Kota Semarang Turun, Sudah Banyak yang Sadar Diri

Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh. Melalui pelatihan ini, BPBD Batang tidak hanya memperkuat kapasitas institusi, tetapi juga membangun jejaring tanggap bencana yang lebih responsif dan terkoordinasi.

Di tengah meningkatnya frekuensi bencana alam, upaya penguatan manajemen posko ini menjadi langkah kritis dalam membangun ketahanan masyarakat menghadapi bencana. Dengan sistem yang lebih terstandar dan SDM yang terlatih, harapan untuk meminimalisir dampak bencana di Kabupaten Batang menjadi lebih nyata.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X