KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sejumlah relawan bencana di Kendal mendapatkan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi resiko bencana.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan 2 hari ini, sebagai upaya membuat landasan perencanaan pembangunan.
Pelatihan yang dibuka Rabu 13 November 2024 oleh Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansyah ini dilakukan untuk mengurangi resiko bencana.
"Sesuai dengan undang undang Nomor 24 tahun 2007 mitigasi merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana," terangnya.
Kabupaten Kendal yang masuk dalam wilayah rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang perlu diantisipasi dengan melakukan pencegahan terlebih dahulu.
Selain melakukan pencegahan juga perlu dibangun kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan sehingga dapat mencegah terjadinya bencana.
"Materi yang diberikan adalah kajian terhadap resiko bencana dan kontigensi bencana banjir yang banyak terjadi di Kendal," imbuhnya.
Peserta yang merupakan relawan ini akan membuat rencana aksi melalui kertas kerja, sehingga kedepan pencegahan bisa dilakukan lebih maksimal lagi.
"Masyarakat perlu diingatkan fenomena sekarang di bulan November 2024 hingga Maret 2025 sudah memasuki musim hujan. Maka perlu kewaspadaan terjadinya bahaya banjir," terang Sekretaris BPBD Kendal.
Di Kendal ada 3 kategori banjir yakni banjir yang melanda suatu wilayah dengan genangan yang bertahan lama, banjir bandang dan banjir rob air pasang laut.