KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kendal dalam dua hari terakhir mengakibatkan laporan pohon tumbang di beberapa titik.
Hujan deras yang terjadi Senin 9 Desember 2024 petang menyebabkan pohon mangga yang rimbun dan berukuran besar di Dukuh Tegal Kapang Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari ambruk.
Pohon tersebut tumbang menimpa rumah milik Freddy Hermanto yang mengakibatkan teras rumah rusak parah. Atap rumahnya juga rusak akibat tertimpa pohon dengan ukuran besar.
Relawan LPBI PCNU Kendal Mandala mengatakan, kejadiannya senin petang saat wilayah tersebut diguyur hujan dan angin kencang.
“Hujan dan angin kencang menyebabkan pohon mangga yang berada didepan rumah Freddy Hermanto rungkat dan menimpa teras,” katanya.
Upaya pembersihan dan pemotongan baru dilakukan Selasa 10 desember 2024. Data di BPBD Kendal jumlah kejadian pohon tumbang di minggu kedua bulan Desember ada lebih dari 6 titik.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah menerangkan titik pohon tumbang ada di di Jalan Waluyo Kelurahan Kebondalem dan Karangsari Kecamatan Kota Kendal, dan di Desa Laban Kecamatan Kangkung.
Lalu di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon, Desa Tlahab-Gemuh, dan di Jalan Raya Sukodono Kelurahan Trompo, Kendal.
Baca Juga: Pengendara Motor di Kendal Tertimpa Pohon Asem Berukuran Besar, Begini Kondisinya
"Jenis pohon yang tumbang bervariatif. Ada pohon asam, mangga, sawo, hingga pohon randu. Pohon-pohon itu rata-rata berdiameter 30 sampai 125 sentimeter," terangnya.
Ditambahkan, untuk pohon tumbang di Kelurahan Trompo berjenis asam Jawa berdiameter 125 sentimeter. Pohon ini menimpa seorang pengendara sepeda motor. "Alhamdulillah, korban selamat dan hanya luka ringan. Tapi sudah mendapat penanganan oleh RSUD Kendal," jelas Huda.
Huda mengimbau kepada masyarakat supaya mewaspadai dampak musim hujan ini. Termasuk ancaman bencana yang bisa saja terjadi. Serrti cuaca ekstrem, angin kencang, banjir, tanah longsor, hingga gelombang tinggi di pesisir pantai.
"Makanya, warga bisa langsung melapor ke BPBD Kendal maupun pemerintah desa setempat manakala terjadi bencana. Supaya bisa langsung penanganan," tandas Huda.
