KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Tumpukan sampah di aliran Sungai Aji, Kecamatan Kaliwungu Selatan yang terbawa banjir mulai dibersihkan.
Pembersihan melibatkan tim gabungan dari Koramil ,Polsek Kaliwungu, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan PSDA serta partisipasi warga Jumat 13 Desember 2024.
Sampah plastik dan lumpur yang menghambat aliran sungai diangkat menggunakan alat sederhana seperti cangkul garpu, dan keranjang.
Kepala Unit Pelaksana Dinas (UPD) Kebersihan Persampahan Kabupaten Kendal, Widodo Triprasetyo, mengatakan bahwa titik pembersihan difokuskan di kawasan rawan banjir sekitar Pasar Gladak.
"Pembersihan ini dilakukan agar aliran air di Sungai Aji tetap lancar saat curah hujan tinggi," jelas Widodo.
Dikatakan, sampah dan lumpur yang menumpuk di sungai sebagian besar berasal dari hulu, sehingga menghambat aliran air dan memicu luapan yang sering kali menggenangi jalan.
Sementara Camat Kaliwungu Selatan, Supriyanto, menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas aduan warga setempat.
"Tumpukan sampah ini harus segera dibersihkan agar aliran air tidak tersumbat, terutama saat hujan deras. Selain tim gabungan, warga sekitar juga terlibat dalam pembersihan," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Buanglah sampah pada tempatnya. Ini bukan sekadar retorika, tapi harus menjadi kebiasaan masyarakat untuk mencegah banjir yang merugikan banyak pihak," tegasnya.
Pembersihan ini diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir di wilayah tersebut. "Sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran warga agar lebih bijak pembuangan sampah plastik,"jelasnya.
Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir yang diakabibatkan luapan Kali Aji mengingat sudah memasuki musim penghujan.
"Lokasi ini sering terjadi banjir jika akibat luapan air dari Kali Aji pada musim penghujan, mengingat banyak tumpukan sampah, sehingga Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan kerja bakti bersama stakeholder dan masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak bajir akibat luapan ari Kali Aji," jelasnya.
Agus Dwi Lestari berharap, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bisa lebih ditingkatkan, mengingat bahaya sampah dapat mengacam siapa saja dan kapan saja, seperti datangnya bajir dan penyakit, sehingga lingkungan harus dijaga dengan baik.