KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kondisi pesisir Kendal yang membentang dari perbatasan Kota Semarang hingga perbatasan dengan Kabupaten Batang mulai banyak yang rusak. Tingkat abrasi semakin tinggi dan kawasan pantai mulai hilang.
“Kendal memiliki garis pantai sepanjang hampir 42 kilometer dan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, wilayah pantai ini mengalami ancaman abrasi yang cukup signifikan,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kendal Hidayat Edi Nugroho.
Dikatakan langkah-langkah konservasi seperti penanaman mangrove sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pantai-pantai di Kendal.
“Garis pantai Kendal memang rentan terhadap abrasi. Upaya penanaman mangrove ini merupakan langkah yang sangat baik dalam mengurangi dampak tersebut dan menjadi bagian dari usaha kita untuk menjaga keseimbangan alam,” katanya.
Penanaman pohon mangrove bukan hanya sekadar upaya untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar dalam melindungi garis pantai dari erosi. Hutan mangrove juga berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta sebagai penyerap karbon yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Asyiknya Menanam Mangrove untuk Cegah Abrasi di Mangkang Semarang
Titik Wahyuningsih, anggota DPRD Kendal menyampaikan pentingnya upaya penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Hutan mangrove yang ada di Kartika Jaya sudah mulai hilang, sehingga penanaman di sekitar kawasan ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujarnya.
Salah satu upaya pencegahan abrasi dilaksanakan RS PKU Aisyiyah Kendal dengan menggelar bakti sosial penanaman mangrove di Pantai Muara Kencana Jumay 13 Desember 2024.
Kegiatan ini memperingati milad ke-3 dengan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bentuk kontribusi untuk menjaga kelestarian alam dan mengatasi masalah perubahan iklim.
Penanaman mangrove ini dilaksanakan di garis pantai yang masih terjaga keasriannya meski membutuhkan peningkatan dalam hal kebersihan.
Direktur RS PKU Aisyiyah Kendal, dr Furqon mengatakan ini adalah langkah kecil yang dilakukan dan diharapkan memberikan dampak besar bagi ekosistem di sekitar Pantai Muara Kencana.
“Penanaman mangrove ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keseimbangan alam, terutama untuk menghadapi tantangan global warming. Meningkatnya permukaan laut menjadi salah satu masalah yang membutuhkan perhatian serius, dan mangrove berperan penting dalam menarik karbon serta mencegah abrasi,” terangnya.