Ramai Soal Anggaran Fogging Habis, Begini Pernyataan Dinas Kesehatan Kendal

photo author
- Selasa, 17 Desember 2024 | 12:19 WIB
Rapat antara DPRD Kendal dengan Dinas Kesehatan Kendal  soal angka DBD dan anggaran fogging.  (edi prayitno/ kontributor kendal)
Rapat antara DPRD Kendal dengan Dinas Kesehatan Kendal soal angka DBD dan anggaran fogging. (edi prayitno/ kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sempat ramai di media sosial penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kendal yang terkesan lamban. Apalagi permintaan fogging dari warga setelah ada yang meninggal akibat DBD tidak ditanggapi karena anggaran sudah habis.

Ramainya perbincangan di media sosial dan sampai ke telingga anggota DPRD Kendal, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dipanggil untuk menjelaskan terkait permasalahan ini. 

Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kendal, Agustinus Bambang Setyawan menyampaikan, kabar yang menyatakan anggaran untuk fogging habis adalah tidak benar. 

Dikatakan, untuk melakukan fogging sepanjang syarat penyelidikan epimedium memenuhi tentu akan dilakukan fogging. 

“Atau ada 3 orang yang terkena dbd dibuktikan hasil laboratorium positif DBD dan ada korban meninggal karena DB pasti akan dilakukan fogging,”katanya. 

Dalam rapat bersama Komisi D DPRD Kendal, Bambang juga mengatakan, ada peningkatan kasus DBD di Kendal dibanding pada tahun 2023. 

Peningkatan ini jangan hanya dibebankan pada Dinkes untuk menanganinya, dinas terkait seperti RSUD Soewondo Kendal dan Puskesmas juga diminta aktif melakukan penyuluhan serta melakukan program pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.

dbBaca Juga: 32 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD, Angkanya Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Berdasarkan data Dinkes Kendal,  jumlah kasus DBD pada tahun 2023 tercatat sebanyak 375 kasus dengan 29 orang meninggal dunia. Sementara tahun 2024,  jumlahnya meningkat tajam menjadi 962 kasus dengan 32 korban meninggal dunia. 

“Peningkatan ini selain musim pancaroba atau pergantian musim juga perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti sangat pesat,” imbuhnya. 

Ketua Komisi D DPRD Kendal,  Dedy Ashari Setyawan sempat kaget mendengar kabar yang beredar di tengah masyarakat tentang habisnya anggaran untuk fogging.

“Tadi dalam rakor bersama Dinkes Kendal kita sudah mengklarifikasi terkait kabar habisnya anggaran untuk fogging. Sehingga kabar yang viral di medsos itu tidak benar dan untuk anggaran fogging masih ada namun tidak asal ada yang kena DBD langsung di fogging ada tata caranya untuk mendapatkan fogging,” terangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X