Bangkai Kapal yang Karam Ganggu Lalu Lintas Kapal ke TPI Tawang Rowosari Kendal

photo author
- Kamis, 26 Desember 2024 | 19:06 WIB
Sejumlah kapal nelayan yang hendak bersandar di dermaga TPI Tawang harus hati-hati saat melintas di muara sungai Kutho.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Sejumlah kapal nelayan yang hendak bersandar di dermaga TPI Tawang harus hati-hati saat melintas di muara sungai Kutho. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Sejumlah kapal nelayan yang akan masuk ke muara Sungai Kutho dan hendak bersandar ke Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang Gempolsewu Rowosari harus ekstra hati-hati.

Di ujung muara sungai tempat masuk kepal nelayan banyak bekas kapal nelayan yang karam dan tenggelam belum dievakuasi. Akibatnya  nelayan di Kecamatan Rowosari mengeluh karena khawatir kapalnya tersangkut bangkai kapal yang karam.

Terlebih saat kondisi air sungai surut dan mengalami pendangkalan sehingga menambah kapal nelayan ini sulit menunju dermaga.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Kecil, Jumari mengatakan, bangkai kapal yang hingga saat ini belum dievakuasi menghambat keluar masuknya kapal-kapal nelayan.

Bahkan tidak sedikit kapal nelayan yang rusak akibat tersangkut puing-puing dari bangkai kapal tersebut.

"Kejadiannya kan sudah sekitar tiga minggu. Otomatis bangkainya terkena gelombang dan pasir kan jadi tertimbun. Tapi masih ada puing-puingnya. Nah itu jadi menghambat kapal nelayan, apalagi tiap jam sebelas sampai jam satu siang itu waktunya nelayan pulang," terang Jumari, Kamis 26 Desember 2024.

Dikatakan,  kondisi di muara sungai yang penuh dengan endapan lumpur yang menyebabkan pendangkalan menambah kesulitan keluar masuknya kapal nelayan. Bahkan sejumlah kapal tertahan di muara sungai, dan tidak bisa bergerak.

"Sampai hari ini sudah hampir sekitar delapan kapal yang terkena imbasnya. Kita sudah hati-hati tapi kalau ada gelombang kan nelayan ingin cepat-cepat masuk ke sungai. Waktu itu ada kapal nelayan yang kipasnya nyangkut di sisa-sisa payang," ungkapnya.

Baca Juga: Dihantam Ombak Kapal Nelayan Kendal, Hasil Tangkapan ikut Tenggelam

Jumari berharap, Pemerintah Kabupaten Kendal maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secepatnya bisa segera mengevakuasi bangkai kapal yang karam tersebut.

"Harapannya bangkai kapal itu cepat-cepat diambil biar tidak menghambat kapal lain. Kemarin dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Kendal juga bilangnya akan segera mengevakuasi bangkai kapal itu. Tapi sampai saat ini belum terealisasi," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, Pemkab Kendal akan berupaya agar bangkai kapal agar bisa segera dievakuasi dengan berencana meminta bantuan dari PT Kayu Lapis Indonesia.

"Untuk mesin itu sudah dievakuasi, namun bangkai kapal ini kan belum dan tertimbun pasir. Sehingga, bisa mengganggu aktivitas dari nelayan lain yang akan keluar dan masuk menuju TPI," ujarnya.

Ia mengimbau agar para nelayan lebih berhati-hati dan bersabar. Menurutnya evakuasi kapal karam ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan butuh tehnik maupun biaya yang tidak sedikit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X