KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, penyebab kematian pemilik toko kelontong depan Terminal Sukorejo murni akibat gantung diri.
Kapolsek Sukorejo AKP Agus Wibowo menegaskan bahwa hasil autopsi dan penyelidikan menyebutkan bahwa Ahmad Mujihad meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Hasil pemeriksaan petugas korban murni gantung diri didalam toko,' katanya Kamis 9 Januari 2025.
Terkait posisi korban yang tergeletak dibawah saat polisi datang kel okasi, Kapolsek Sukorejo menjelaskan bahwa korban ada yang menurunkan.
"Jadi korban diturunkan oleh orangtuanya yang datang ke toko. Baru kemudian melaporkan ke polisi," imbuhnya.
Orangtuanya mengakui sudah menurunkan korban saat mengetahui gantung diri di dalam tokonya. "Alasannya malu saja sehingga diturunkan kemudian baru lapor," terang AKP Agus Wibowo.
Polisi menemukan tali yang diduga digunakan korban untuk gantung diri didalam toko. Namun demikian motif korban nekad gantung diri masih belum dipastikan.
Sebelumnya pemilik toko ditemukan meninggal dunia didalam toko Selasa 7 Januari 2025 malam. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka jeratan dileher.
Korban Ahmad Mujihad ditemukan meninggal dunia oleh orangtuanya yang mengecek kondisi toko. Orangtuanya curiga korban tidak pulang ke rumah dan melihat ke toko miliknya yang berada di depan Terminal Sukorejo Kendal.
Khawatir terjadi sesuatu ayahnya meminta saudaranya untuk mengecek kedalam toko. Keduanya sempat mengintip dari luar namun tidak terlihat karena kondisi gelap.
Kemudian melaporkan ke Polsek Sukorejo untuk memeriksa korban. Saat dibuka pintu toko, korban Ahmad Mujihad sudah ditemukan meninggal dunia didalam toko.
Polsek Sukorejo bersama tim medis mendatangi tempat kejadian dan menemukan korban sudah tergeletak di lantai, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim media bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal, leher ada bekas jeratan.
Dilokasi kejadian polisi mengamankan tali plastik, sepeda motor korban dan tas berisi HP dan uang tunai Rp 5 juta.