SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Rumah Susun Dosen Politeknik PU Semarang, Sabtu 11 Januari 2025.
Rusun ini dibangun di atas lahan seluas 14.742,28 meter persegi dengan anggaran sekitar Rp97,3 miliar. Rusun berlokasi di belakang Kampus
Politeknik PU Semarang di Jl Arteri Soekarno-Hatta Semarang.
Luas bangunan, termasuk penunjang, mencapai 10.030 m2 dan terdiri dari 95 unit hunian. Bangunan vertikal sembilan lantai ini dirancang dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan.
"Dengan peresmian Rusun Dosen ini diharapkan mendukung kinerja dosen Politeknik PU Semarang," kata AHY saat peresmian.
Untuk kenyamanan penghuni, rusun dilengkapi dengan dua lift penumpang, satu lift barang, serta fasilitas bagi penyandang disabilitas, seperti ramp dan kamar khusus difabel.
Sebelum meresmikan Rusun, AHY memberikan kuliah umum
Lustrum Politeknik Pekerjaan Umum. Dalam tema "Lustrum I PUtech Menuju Indonesia Emas 2045", AHY menyampaikan tentang pentingnya SDM Unggul di Indonesia Emas 2045.
Dalam paparannya, AHY menekankan pentingnya membangun SDM unggul untuk mencapai Indonesia emas 2045. Politeknik Pekerjaan Umum diharapkan dapat mengambil peran tersebut.
"Indonesia sudah semakin dipandang dunia karena punya kapasitas sebagai negara maju. Tanpa SDM yang mumpuni kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia tidsk bisa dimakasimalkan menjadi keunggulan kompetitif bangsa dan menuju Indonesia emas 2045," ujarnya.
AHY juga megungkapkan, ada banyak tantangan global saat ini. Mulai dari global populasi, krisis iklim, geopolitic dan global security. Teknologi punya manfaat mengubah bisnis model dengan teknologi terkini contohnya Artificial intelligence (AI).
"Politeknik Pekerjaan Umum punya peranan penting, SDM harus siap menghadapi semua. Sebab Infrastruktur adalah tulang punggung kemajuan bangsa. Jalan-jalan yang dubangun adalah urat nadi dari pertumbuhan ekonomi," pesannya.
AHY berharap Politeknik PU di usia yang ke-5 ini bisa semakin kokoh menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bisa mencetak generasi penerus bangsa yang tangguh dan unggul sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing.
Karena itu, ia menekankan membangun Indonesia termasuk sektor infrastrukturnya, diperlukan Sumber daya manusia yang kompeten dan bisa bekerja sebagai sebuah tim yang solid
Sebelum AHY, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Stella Christie, Ph.D juga turut menghadiri Lustrum Politeknik Pekerjaan Umum.
Prof Stella Christie menjelaskan, di dalam program strategi nosional 2016-2019, pilihan pembangunan infrastruktur harus berdasarkan tujuan.