KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Pelaku pembacokan seorang remaja yang terjadi saat tawuran di jalan Pantura Patebon mengaku hanya diajak teman-temannya.
Terduga pelaku berinisal AMP (15) warga Pidodo Kulon mengatakan tidak memiliki niatan untuk terlibat dalam tawuran.
Dirinya mengaku hanya diajak oleh teman-temannya untuk tawuran.
"Tidak ada rencana tawuran pak, saya hanya diajak teman saja," katanya saat diperiksa di Polres Kendal Senin 20 Januari 2025.
Dirinya juga mengaku jika ajakan temannya tersebut tidak ditujukan untuk tawuran dengan kelompok gangster All-star Teror 32.
Namun, ia dan kelompok tersebut hanya berpapasan di jalan dan langsung saling serang.
"Teman saya sudah berencana tawuran tapi bukan dengan kelompok itu, saya hanya diajak pak," tandasnya.
Sementara itu Satreskrim Polres Kendal hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi dari kelompok remaja yang terlibat tawuran pada Minggu dini hari.
Mereka diperiksa intensif untuk mengetahui motif dan kronologi tawuran, serta siapa yang menjadi aktor pembacokan terhadap BSL (18) hingga meninggal.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan pihaknya menduga satu dari 10 saksi yang diperiksa terlibat langsung dalam pembacokan terhadap BSL.
"Dari 10 saksi, hasil pemeriksaan sementara ada yang mengarah ke terduga pelaku satu orang," katanya.
Rizky menuturkan pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menetapkan terduga pelaku berinisial AMP (15). Pihaknya akan melakukan olah TKP dan gelar perkara terlebih dahulu untuk memastikan status terduga pelaku
Sebelumnya, aksi tawuran antar gangster Rusia dan All-star Teror 32 di Kendal berakhir tragis. Satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal.
Video korban seusai tawuran pun viral di media sosial. Dalam video yang beredar, nampak korban terkapar bersimbah darah di tengah jalan Pantura Jambearum Kendal.