KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Lokasi terparah terjangan banjir jebolnya tanggul kali Bodri Selasa 21 Januari 2025 ada di Dusun Babadan Desa Kebonharjo kecamatan Patebon.
Belasan rumah porak poranda dan rusak parah akibat derasnya banjir dari tanggul yang jebol.
Terlihat rumah yang rusak parah tidak ada satupun benda yang diselamatkan, sementara penghuninya diinformasikan sudah dievakuasi sesaat sebelum tanggul jebol.
Menurut warga air awalnya sedikit masuk ke pemukiman dan warga sudah mulai mengamankan barang ke tempat yang aman.
Namun selang 10 menit air besar seperti air bah menerjang rumah warga hingga sebagian rusak parah dan ambruk rata dengan tanah.
"Awalnya air sedikit seperti banjir biasa tapi tidak lama kemudian banjir bandang menerjang pemukiman," kata Surtinah warga Babadan Kebonharjo.
Sejumlah warga mencoba bertahan dan mengungsi ke lantai dua. "Yang rumahnya ada lantai dua bisa mengungsi sedangkan yang tidak ada bertahan menunggu evakuasi petugas," imbuhnya.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, banjir mulai terjadi pada Senin malam dan semakin parah pada Selasa dinihari.
Sembilan Kecamatan tersebut, enam kecamatan dilanda bencana banjir. Wilayah tersebut meliputi, Kecamatan Patebon, Cepiring, Boja, Rowosari, Patean dan Kecamatan Kendal.
Sedangkan tiga kecamatan lainnya mengalami bencana tanah longsor adalah, Kecamatan Kecamatan Sukorejo, Plantungan, dan Limbangan.
“Untuk wilayah Kecamatan Boja dan Patean, dua kecamatan itu juga terdampak bencana banjir,” kata Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah.
Banjir terparah, terjadi di dua wilayah. Yakni Kecamatan Patebon dan Kota Kendal mereñdam Desa Lanji, Bangunsari, Kebonharjo, Jambearum, Tambakrejo dan Purwosari.
Sedangkan di Kecamatan Kendal, melanda di Kelurahan Jetis.
“Banjir diakibatkan tanggul Sungai Bodri yang meluap di Desa Lanji,” tuturnya.
