KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Warga RW 4 Kelurahan Kalibuntu Wetan, yang mencakup Griya Amanah Asri dan Gembyang Asri, mulai merasa resah setelah adanya pembangunan sebuah toko di atas tanah yang merupakan tanggul Sungai Buntu.
Masyarakat mengkhawatirkan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut, terutama terkait dengan kerusakan tanggul yang dapat menyebabkan peningkatan debit air yang berisiko banjir.
Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, Kholis menjelaskan pihaknya telah memberikan teguran kepada pihak yang mendirikan bangunan tersebut. Mereka juga telah meminta agar pemohon membuat surat permohonan untuk pendirian bangunan sebagai prosedur yang benar.
“Namun, meskipun sudah ada teguran, pembangunan tetap dilanjutkan tanpa menghiraukan himbauan tersebut,” ujar Ketua RW 4 Joko Santoso dihubungi Rabu 22 Januari 2025.
Dikatakan, kondisi ini membuat warga semakin khawatir dan meluapkan aspirasi mereka kepada Ketua Komisi C, RT, RW, serta Lurah setempat.
Baca Juga: Ini Penanggulangan Sementara Tanggul Kali Bodri yang Jebol, Warga Masih Khawatir Banjir Susulan
Joko Santoso menegaskan bahwa keberadaan toko yang dibangun di atas tanah tanggul sungai sangat berisiko. Menurutnya, apabila pembangunan terus dilanjutkan, tanggul sungai bisa rusak, mengingat fungsi tanggul yang selama ini menjaga agar debit air sungai tidak naik secara tiba-tiba.
“Bahkan, jika tanggul tersebut jebol, akan ada potensi besar terjadinya banjir di kawasan sekitar,”imbuhnya.
Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan dan menyelesaikan masalah ini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatan lingkungan sekitar.
Mereka juga meminta agar pembangunan dihentikan sementara waktu hingga seluruh prosedur yang benar dipenuhi dan tidak membahayakan keberlangsungan lingkungan dan masyarakat sekitar.