KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Jembatan penghubung antara Dusun Cipluk Timur dan Cipluk Barat di Desa Sidokumpul Kecamatan Patean Kendal yang dibangun tahun 2019 ambrol akibat diterjang banjir besar.
Saprudin, warga Dusun Cipluk Barat mengatakan intensitas hujan sangat tinggi mulai pukul 15.00 hingga lewat tengah malam mengakibatkan debit sungai naik dan banjir.
“Hujannya kemarin itu luar biasa derasnya, karena banyak sampah menyangkut di jembatan dan arus sungai sangat deras, akhirnya jembatan ini putus,” ungkapnya Rabu 22 Januari 2025.
Kondisi ini membuat aktivitas warga dari kedua dusun terganggu. Untuk mencapai Dusun Cipluk Timur atau sebaliknya, warga kini harus menyeberangi sungai dengan aliran deras atau memutar sejauh 10 kilometer.
Untuk memudahkan aktivitas warga langsung bergotong royong memperbaiki jembatan secara darurat menggunakan kayu. “Alhamdulillah sekarang jembatan ini sudah bisa dilewati lagi, walaupun harus lebih hati-hati,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo Magelang, Masyarakat Antusias
Ia juga berharap ada pihak yang membantu memperbaiki jembatan tersebut agar lebih kokoh dan lebih lebar, sehingga mampu dilalui kendaraan roda empat.
Sementara Kepala Dusun Cipluk, Setiyono, menjelaskan bahwa tindakan cepat diambil untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.
“Setelah mengetahui jembatan putus, saya bersama warga langsung bergotong royong membuat jembatan darurat dari kayu. Meski hanya bisa dilewati kendaraan ringan seperti sepeda motor, setidaknya warga tidak perlu memutar terlalu jauh,” jelasnya.
Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan bantuan perbaikan jembatan.
“Kami langsung bergerak cepat memberitahukan musibah ini kepada Forkompimcam Kecamatan Patean, BPBD Kabupaten Kendal dan Sekda Kabupaten Kendal. Kami berharap bantuan segera datang agar jembatan ini bisa diperbaiki dengan lebih baik dan permanen,” katanya.
Jembatan ini merupakan akses vital tidak hanya bagi warga Cipluk Timur dan Cipluk Barat, tetapi juga warga masyarakat sidodadi, sidokumpul dan sekitarnya yang mau perjalanan kearah kota Kendal.