KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Banjir jebolnya tanggul Kali Bodri sudah dua pekan yang lalu, sisa banjir di SMP Negeri 2 Kendal masih belum seluruhnya dibersihkan.
Endapan lumpur di halaman meski sudah berkurang namun ketinggiannya masih berkisar 20 centimeter, sedangkan di ruang kelas juga belum semuanya dibersihkan.
Hingga Selasa 4 Februari 2025 sekolah masih berupaya membersihkan sisa-sisa lumpur dan genangan air yang ada di dalam maupun luar kelas.
Kepala SMP Negeri 2 Patebon, Kuncoro Pujiwarto mengatakan pihak sekolah telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan pihak terkait untuk mencari solusi agar banjir tidak kembali terjadi.
“Pada saat kejadian banjir setinggi 2 meter, penjaga sekolah tidak sempat menyelamatkan barang. Selain arus deras juga sat itu listrik padam sehingga penjaga berupaya menyelamatkan dirinya sendiri,” ujar kepala sekolah.
Saat ini sekolah sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten kendal terkait dokumen yang rusak dan terendam lumpur. Sedangkan untuk meja dan kursi siswa 60 persen yang masih bisa dipakai sedangkan alat elektronik tidak ada yang bisa dipakai karena terendam banjir bercampur lumpur.
Secara periodik siswa gotong royong membersihkan lumpur dalam kelas dan saat ini ketebalan lumpur masih bervariasi antara 10 sampai 30 sentimeter. “Namun yang berada di dalam kelas sudah banyak yang dibersihkan tinggal beberapa kelas yang belum,” imbuhnya.
Baca Juga: Fasilitas Rusak, KBM di SMPN 2 Patebon dan SDN 2 Kebonharjo Lewat Daring
Guru dan siswa ini bekerja sama membersihkan ruang kelas agar kegiatan belajar mengajar bisa segera kembali normal. Salah satu siswa kelas 9 yang ikut membersihkan ruang kelas berharap tidak ada banjir lagi sehingga proses belajar bisa kembali normal.
“Semoga cepat bersih dan kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan kembali,” ungkap Nafis Hama Falah.
Dihubungi terpisah Sekretaris Disdikbud Kendal , Sulardi menyatakan untuk sementara siswa tetap belajar dari rumah melalui sistem daring. Pihaknya juga akan meminta bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengganti mebel dan perlengkapan sekolah yang rusak.
“Dinas pendidikan selalu memantau sekolah yang masih terdampak banjir , tadinya ada 54 sekolah yang terendam banjir sekarang tinggal 2 sekolah yang sampai saat ini belum selesai pembersihan yakni SMPN 2 Patebon dan SD Negeri 2 Kebonharjo,” terangnya.
Untuk siswa yang terdampak di SMP N 2 Patebon sekitar 200 siswa , akan dibantu Baznas terkait kebutuhan sekolah seperti tas ,sepatu, buku tulis dan alat tulis.