"Kami bangga dapat berperan dalam mencetak pembimbing manasik haji yang profesional dan berkompeten," katanya.
Selama pelatihan, peserta mendapat materi yang mendalam mengenai filosofi dan hikmah haji, fiqih haji dan umrah, manajemen bimbingan haji, strategi dan masalah yang dihadapi dalam pembimbingan haji, serta pengenalan budaya dan komunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris.
Sertifikasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Ditjen PHU, IPHI, akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Proses sertifikasi juga melibatkan empat asesor yang bertugas menilai kompetensi peserta.
Mereka yang dinyatakan lulus menerima sertifikat resmi sebagai Pembimbing Manasik Haji Profesional, yang akan ditandatangani Dirjen PHU Kemenag RI.
Muskinul Fuad melaporkan, selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami setiap aspek bimbingan manasik haji.***