Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional KMP Puteri Leanpuri untuk Jawab Kebutuhan Warga Banyuasin

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 21:05 WIB
Peresmian operasional KMP Puteri Leanpuri (Dok )
Peresmian operasional KMP Puteri Leanpuri (Dok )

BANYUASIN, AYOSEMARANG.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meresmikan operasional kapal penyeberangan KMP Putri Leanpuri untuk melayani rute Desa Sri Menanti – Desa Karang Baru di Kabupaten Banyuasin. Kehadiran angkutan ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang tinggal di kawasan perairan untuk mendapatkan akses transportasi yang lebih baik.

Peresmian berlangsung di Pelabuhan Penyeberangan Srimenanti, Tanjung Lago, Banyuasin, pada Selasa (11/3/2025) siang. Acara ini ditandai dengan pengguntingan pita, pemecahan kendi, serta peninjauan langsung terhadap kapal KMP Putri Leanpuri.

"Hari ini kita menjawab kebutuhan masyarakat, yakni menyediakan sarana penyeberangan. Operasional penyeberangan ini sempat berhenti karena perlunya banyak persiapan, selain juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan menjadi faktor utama,” kata Herman Deru.

Gubernur berharap layanan penyeberangan ini dapat terus berjalan dan semakin optimal ke depannya. Saat ini, kapal beroperasi selama enam hari dalam seminggu, tetapi ada rencana untuk menambah frekuensi operasional dengan bantuan subsidi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Baca Juga: Satgas Pangan Cek Minyakita di Berbagai Kabupaten dan Kota, Ada Dua Wilayah yang Tidak Sesuai

"Mudah-mudahan intensitas penyeberangannya tinggi sehingga biaya operasional dapat tertutupi. Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju ke pelabuhan,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur mengungkapkan bahwa kapal ini sebelumnya telah meraih penghargaan sebagai kapal dengan tingkat keselamatan terbaik ketiga secara nasional. Dengan begitu, aspek keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dapat lebih terjamin.

“Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Terlebih lagi dapat mempersingkat waktu tempuh dan biaya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya mempertimbangkan pembangunan jembatan sebagai alternatif. Namun, karena keterbatasan anggaran serta potensi gangguan terhadap aktivitas pelayaran dan sedimentasi, maka kapal penyeberangan menjadi solusi yang lebih memungkinkan.

"Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan kerjasama Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin", imbuhnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 257 Kurikulum Merdeka, Worksheet 4.27: Description 1, 2, 3

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin

Bupati Banyuasin, Askolani, menegaskan bahwa pelabuhan penyeberangan ini telah lama dinantikan oleh masyarakat setempat.

"Benar-benar dibutuhkan karena ada 27 desa yang terdapat di seberang (Karang Baru) dan penduduk berjumlah sekitar 70 ribu. Terlebih lagi saat ini, Banyuasin naik peringkat menjadi peringkat 3 penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor 1 di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa seberang yang berada di Karang Baru,” bebernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X