Pengepul Bawang Merah di Kendal Tertipu Bisnis Bawang Kerugian Capai Ratusan Juta

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 19:53 WIB
Korban penipuan bisnis bawang merah saat melapor di SPKT Polres Kendal, Senin 24 Maret 2025.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Korban penipuan bisnis bawang merah saat melapor di SPKT Polres Kendal, Senin 24 Maret 2025. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Dijanjikan penjualan bawang merah yang sedang panen, 6 orang pengepul tertipu warga Tegorejo Pegandon. Kerugian akibat penipuan dan penggelapan ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Keenam warga yang merupakan pengepul hasil  pertanian ini diperdaya  MB alias Jayeng (30) yang menjanjikan bisa mendapatkan hasil panen bawang merah milik petani di Kendal.

Karena tidak ada itikad baik dari Jayeng dan bahkan kabur, keenam pengepul yakni Rochyat, Yanto, Wibowo, Rochim, Nasikhin dan Muchlisin melaporkan ke SPKT Polres Kendal Senin 24 maret 2025.

MB dilaporkan atas dugaan pencurian dan penipuan serta penggelapan jual beli tanaman bawang merah. Menurut  Wibowo, terduga pelaku menggunakan modus yang sama saat menjalankan aksinya.

MB mengaku sebagai pemilik tanaman bawang merah dan mengajak petani untuk menanam saham bibit bawang merah.

"Jadi semua korban ini terkena modus yang sama, Jayeng ini mengaku sebagai pemilik bawang merah. Pas mau panen, dia selalu bilang belum saatnya dipanen," ujar Wibowo.

Namun saya para pengepul ini mengecek ke lokasi panen, tanaman bawang merahnya sudah tidak ada dan sudah dijual lagi oleh Jayeng ke orang lain,” jelasnya.

Akibat penipuan ini, Wibowo mengalami total kerugian sebesar Rp 200 juta lebih, dari 5 lahan hasil panen miliknya.

"Kejadiannya sejak tahun kemarin. Ada juga korban lain itu rugi sekitar Rp 155 juta," ungkapnya.

Sementara warga lain, Rochim mengatakan dirinya juga mengalami kerugian yang tak sedikit akibat ulah tak bertanggungjawab oleh MB.

Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok di Semarang, Bawang Merah dan Cabai Melambung Tinggi

Warga Tegorejo Kecamatan Pegandon itu, bahkan ikut meminjamkan sejumlah uang kepada MB untuk modal usahanya.

"Waktu itu saya memberikan modal sudah setahun lalu," sambungnya.

Rochim mengungkapkan, terdapat beberapa warga dari daerah lain yang juga menjadi korban kelicikan MB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X