Contoh Tausiah Halal Bihalal Idul Fitri, Ceramah Singkat yang Tidak Membuat Pendengar Bosan

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 14:50 WIB
Tausiah halal bihalal Idul Fitri. (Ilustrasi: Unsplash/Assad Tanoli)
Tausiah halal bihalal Idul Fitri. (Ilustrasi: Unsplash/Assad Tanoli)

Dan dalam Surah Ali Imran ayat 159, Allah juga berfirman:

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, niscaya mereka menjauh dari sekelilingmu. Maka maafkanlah mereka, mohonkan ampunan untuk mereka, dan ajaklah mereka bermusyawarah dalam urusan itu."

Dari dua ayat ini, kita memahami bahwa Allah tak hanya meminta kita untuk memaafkan orang lain, tapi juga mendoakan mereka agar diampuni oleh-Nya. Sebuah ajaran yang sangat mulia dan menggambarkan keagungan kasih sayang dalam Islam.

Namun, jika kita enggan memaafkan, yang tumbuh dalam hati justru adalah dendam. Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam Ihya Ulumuddin, bahwa dendam adalah perasaan berat di hati, keengganan untuk berdekatan, dan munculnya rasa benci yang menetap terhadap orang lain.

Padahal Rasulullah SAW sudah menegaskan, “Seorang mukmin bukanlah pendendam.” Jadi, bila kita masih menyimpan dendam, apakah kita masih pantas menyebut diri sebagai orang yang beriman? Allah saja Maha Pemaaf dan Maha Pengampun, masa kita sebagai makhluk-Nya justru lebih keras dari-Nya?

Memaafkan bukan berarti melupakan luka, tapi sebuah pilihan untuk membebaskan diri dari beban kebencian. Maka sudah seharusnya kita berusaha menjalankan perintah Allah: memaafkan kesalahan sesama dan memohonkan ampun bagi mereka.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang dirahmati Allah,

Inilah hikmah dari acara halal bihalal seperti yang sedang kita jalani saat ini. Tradisi ini bukan sekadar kumpul-kumpul atau seremoni tahunan, tapi menjadi sarana untuk saling mengikhlaskan, saling membebaskan diri dari dosa sosial terhadap sesama.

Namun semangat memaafkan sebaiknya tak hanya dibatasi pada momen Lebaran. Setiap kali kita merasa bersalah kepada orang lain, jangan tunda untuk meminta maaf.

Halal bihalal memang penting untuk kita jaga dan lestarikan, namun jangan sampai kita merayakannya dengan cara yang justru bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Jadikan momen ini sebagai kesempatan mempererat silaturahmi dan menebar kebaikan dengan cara yang diridhai-Nya.

Akhir kata, saya mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X