KENDAL,AYOSEMARANG.COM — Bupati Kendal melalui PJ Sekda Kendal Agus Dwi Lestari meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirto Panguripan Kendal terus meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih di Kendal.
Dengan demikian masyarakat di Kendal bisa terlayani dengan baik. Hal itu dikemukakannya saat halal bihalal jajaran direksi dan karyawan PUDAM Tirto Panguripan Kendal, Kamis 17 April ,2025.
Peningkatan pelayanan terutama untuk menjaga aliran air. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan aliran air kecil.
Selain menjaga kualitas air agar tidak keruh dan bau.
“Ini konsistensi yang harus terus dijaga PUDAM Tirto Panguripan,” tuturnya.
Sementara anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kendal, Rusmono Rudi Nuryawan menambahkan, agar PUDAM Kendal memperluas jaringan. Sehingga pelanggan PUDAM bisa terus bertambah setiap tahunnya.
Baca Juga: 2.000 Pelanggan PDAM Tirto Panguripan Kendal Korban Banjir Dapat Diskon 50 Persen
“Tingkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sehingga ada rasa kepercayaan pelanggan kepada kepada perusahaan daerah. Karena hasilnya kembali lagi untuk pembangunan daerah,” katanya.
Direktur Utama PUDAM Tirto Panguripan Kendal, Sunanto mengatakan bahwa saat ini poisisi perusahaan yang digawanginya berada di tiga peringkat atas terbaik di Jawa Tengah. yakni urutan ketiga setelah Kota Semarang dan Wonosobo.
Bahkan, jumlah pelanggan hingga April ini mencapai 104.071 sambungan. Hal ini akan terus ditargetkann bertambah sehingga ditargetkan akhir tahun bisa mencapai 108.000 sambungan. “Target penambahan pelanggan setiap tahun 4.000 sambungan baru,” tuturnya.
Pun laba yang diperoleh tahun akhir 2024 lalu mencapai Rp 11,8 miliar dari target Rp 11.7 miliar. “Artinya kami bisa melampaui target, dan dari laba setelah dipotong pajak sebesar Rp 5 miliar disetorkan ke Kas daerah Kendal menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kendal,” jelasnya.
Selain itu dari 20 Kecamatan di Kendal, jaringan perpipaan PUDAM Tirto Panguripan telah menjangkau 18 kecamatan. Ada dua yang belum terjangkau, yakni Kecamatan Limbangan dan Singorojo.
“Dua kecamatan itu memang tidak kami garap, karena disana air melimpah. Selain itu banyak warga yang langsung mengambil air dari sumber mata air pengunungan yang mengalir. Juga sudah banyak PAMSIMAS yang dikelola oleh masyarakatnya,” tegasnya.
Sehingga jika PUDAM Kendal masuk, maka memerlukan biaya investasi tinggi. Tapi pemasukan kecil yang dapat menyebabkan PUDAM merugi.
