AYOSEMARANG.COM -- Pelaksanaan puncak ibadah haji atau Idul Adha tahun 2025/10 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Hari Jumat, 6 Juni 2025. Tahun ini pun disebut-sebut berpotensi sebagai Haji Akbar, istilah yang merujuk pada puncak ibadah haji yang bertepatan dengan hari Jumat, hari yang sangat dimuliakan dalam Islam.
Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, minimal sekali seumur hidup. Ibadah ini berlangsung setiap tahun pada bulan Dzulhijjah, dengan puncaknya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Nahar, ketika penyembelihan hewan kurban dilakukan.
Dalam literatur keislaman, Haji Akbar merupakan istilah yang memiliki dasar kuat dari hadits dan tafsir ulama. Mengutip Tafsir al-Azhar Jilid 4 karya Buya Hamka, Haji Akbar adalah puncak pelaksanaan ibadah haji yang jatuh tepat pada Hari Nahar, atau 10 Dzulhijjah.
Penamaan ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, ketika Ali bin Abi Thalib bertanya, “Apa itu Haji Akbar?”, Nabi menjawab: "Hari Nahar."
Hadits lain dari Ibnu Abu Aufa menyebutkan sabda Rasulullah SAW: "Hari penyembelihan kurban ini adalah Hari Haji Akbar." (HR. Ibnu Abu Aufa)
Dalam riwayat lain oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW berdiri di antara tiga jamrah pada Hari Nahar dan bertanya kepada para sahabat, “Hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Hari Nahar.” Lalu beliau bersabda: "Inilah Hari Haji Akbar." (HR. Bukhari)
Puncak ibadah haji pada 10 Dzulhijjah mencakup sejumlah rangkaian penting seperti melempar jumrah, menyembelih hewan kurban, mencukur rambut, dan thawaf ifadah. Ketika jatuh pada hari Jumat, seluruh amalan tersebut berpadu dengan keutamaan hari Jumat itu sendiri, menjadikannya lebih istimewa.
Dalam QS At-Taubah ayat 3, istilah "Hari Haji Akbar" juga disebutkan:
"Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar..." (QS. At-Taubah: 3)
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa Haji tahun ini berpotensi besar menjadi Haji Akbar, karena wukuf di Arafah kemungkinan jatuh pada Jumat, 9 Dzulhijjah atau 6 Juni 2025.
“Tahun ini, insyaallah adalah haji akbar. Pahalanya 70 kali lebih besar dari haji biasa,” ujar Menag Nasaruddin saat membuka Manasik Haji Nasional 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2025).
Meski begitu, pemahaman mengenai Haji Akbar masih memiliki perbedaan di kalangan ulama. Ada yang menyatakan Haji Akbar adalah ketika hari wukuf (9 Zulhijah) jatuh pada Jumat, sementara lainnya berpendapat bahwa 10 Zulhijah yang jatuh pada Jumat adalah penanda Haji Akbar.
Terlepas dari perbedaan tersebut, banyak ulama sepakat bahwa gabungan antara Hari Arafah dan Jumat menjadikan momen haji sangat istimewa.
Menurut Nasaruddin Umar, keutamaan Haji Akbar disebut dalam hadits Nabi Muhammad SAW. "Haji akbar itu dalam hadis Nabi memiliki keutamaan 70 kali lebih utama dibandingkan haji biasa. Jadi kalau Bapak-Ibu haji tahun ini, sama dengan 70 kali haji," jelasnya.
