Gunakan Lumpur Sawah, Terobosan Baru Batik Widji Kendal

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 14:43 WIB
 Batik dari pewarna lumpur terobosan Batik Widji.  (Dokumen)
Batik dari pewarna lumpur terobosan Batik Widji. (Dokumen)
 
KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Lumpur bisa dijadikan material bahan pewarna batik. Hal ini yang dilakukan Batik Widji Kendal dengan terobosan pembuatan batik yang ramah lingkungan tapi tetap estetik dan menarik.
Ide pewarna batik dengan menggunakan lumpur sawah ini memang unik dan berbeda dari lainnya.
 
Selain menghasilkan karya batik yang terlihat lebih natural, pewarna dari lumpur sawah ini menghasilkan warna yang lebih bagus.
 
Pemilik Batik Widji Kendal, Widji Astutik mengungkapkan, ide menggunakan pewarna lumpur sawah ini muncul setelah ia melihat celana putih milik ayah mertuanya terkena lumpur sawah.
 
"Ketika bapak saya pulang dari sawah, celana putihnya kan kena lumpur dan berubah warnanya. Terus beberapa hari lagi warnanya berubah lagi. Nah dari situ saya kepikiran. Kayaknya kalau kain putih diwarnai dengan lumpur akan bagus juga. Itu sudah sejak 2019, sampai sekarang kita kembangkan terus," katanya.
 
 
Menurutnya, batik lumpur sawah ini juga diminati sejumlah pecinta batik baik dari lokal Kendal maupun luar Kendal. Harga batik pewarna lumpur sawah ini laku dijual dengan kisaran harga Rp 900 ribu hingga Rp 2.5 juta.
"Kemarin kita baru aja laku dibeli orang dari Jakarta yang tahu melalui internet terus kesini beli," ungkapnya.
 
Dikatakan, lumpur sawah yang digunakan untuk pewarna batik ini adalah lumpur yuyu atau lumpur paling dalam di sawah. 
Setelah itu dalam proses pembuatannya, kain yang sudah dibatik dicelupkan ke adonan lumpur sawah berulang-ulang sesuai hasil warna yang diinginkan.
 
"Kita mau pakai batik cap atau tulis, selanjutnya kita warnai dengan lumpur. Kalau dicelup tiga kali itu warnanya masih muda agak kuning. Tapi kalau kita warbai 10 atau 15 kali bisa kelihatan tua," terang Widji.
 
Batik dengan pewarna lumpur ini merupakan inovasi yang ramah lingkungan dan tidak susah didapatkan.
 
"InsyaAllah kedepan kita akan mengembangkan inovasi dan kreasi pewarna batik dari bahan alami lainnya," pungkasnya. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X