Bukan Sekadar Angka: Sumanto Soroti Stunting Sebagai Ancaman Masa Depan Anak Jateng

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 16:39 WIB
Ketua DPRD Jateng Sumanto Soroti Stunting Sebagai Ancaman Masa Depan Anak Jateng. (dok.)
Ketua DPRD Jateng Sumanto Soroti Stunting Sebagai Ancaman Masa Depan Anak Jateng. (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Di balik tubuh-tubuh kecil anak-anak Jawa Tengah, Ketua DPRD Jateng, Sumanto, melihat ancaman besar yang bisa menggagalkan mimpi Indonesia menyongsong bonus demografi. Ia tak sekadar bicara data, tapi menyoroti masa depan generasi muda yang terancam jika stunting tak segera ditangani serius.*

“Banyak orang tua keliru mengira tubuh pendek itu warisan genetik, padahal stunting lebih disebabkan kekurangan gizi jangka panjang,” kata Sumanto, dalam sebuah kegiatan sosialisasi stunting di Semarang.

Dengan menggandeng BKKBN dan mengandalkan program Bangga Kencana, Sumanto aktif turun langsung ke masyarakat. Ia menyuarakan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi soal kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi penentu nasib bangsa.

Baca Juga: Karnaval Paskah Kota Semarang Digelar Besok, Ini Rutenya

Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan kemiskinan. Tidak adanya jamban, listrik, air bersih, hingga anak-anak yang putus sekolah, adalah potret nyata dari kemiskinan yang memicu stunting. “Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal keadilan sosial,” tegasnya.

Sumanto mendorong seluruh elemen masyarakat—pemerintah desa, kader kesehatan, guru, dan orang tua—untuk tak tinggal diam. Ia ingin edukasi tentang gizi dan pola asuh jadi gerakan masif dari rumah ke rumah, dari sekolah ke sekolah.

“Kalau kita ingin menyambut bonus demografi, kita harus pastikan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. Jangan sampai kita punya jumlah penduduk usia produktif besar, tapi kualitasnya rendah,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Kondisi BRT Trans Semarang Bobrok: Pintu Longgar, Lantai Bolong, hingga Atap Bocor

Ia pun menekankan bahwa perbaikan gizi, sanitasi layak, dan akses kesehatan yang merata adalah kunci. “Kita sedang bertaruh pada masa depan anak-anak kita. Jangan sampai kalah hanya karena kita lalai memberi makan yang layak dan kasih sayang yang cukup,” pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X