Menjelang Wukuf Arafah, Arab Saudi Perketat Akses Masuk ke Makkah dan Masjidil Haram

photo author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 12:34 WIB
Arab Saudi Perketat Akses Masuk ke Makkah dan Masjidil Haram. (dok. ayobandung)
Arab Saudi Perketat Akses Masuk ke Makkah dan Masjidil Haram. (dok. ayobandung)

AYOSEMARANG.COM -- Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, otoritas Arab Saudi meningkatkan pengamanan di seluruh akses masuk menuju Kota Makkah, termasuk area Masjidil Haram.

Penjagaan dilakukan ketat 24 jam oleh kepolisian Arab Saudi demi memastikan hanya jemaah haji legal yang bisa masuk ke kawasan suci tersebut.

Pantauan Tim Media Center Haji (MCH), setiap kendaraan yang melintas dari Jeddah menuju Makkah wajib melewati dua pos pemeriksaan ketat pada Senin, 26 Mei 2025.

Pemeriksaan pertama dilakukan di perbatasan Jeddah–Makkah sekitar pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Antrean panjang terjadi di gerbang pemeriksaan yang menyerupai pintu tol di Indonesia, lengkap dengan 15 jalur pemeriksaan dan antrean mobil mencapai 200 meter.

Setiap kendaraan diperiksa dua lapis oleh petugas kepolisian dan petugas berpakaian gamis putih serta sorban merah-putih khas Arab Saudi.

"Saat mobil tiba di gerbang, polisi langsung menanyakan kelengkapan surat-surat kepada pengemudi dan jumlah penumpang. Selanjutnya, polisi lain meminta sopir membuka pintu penumpang dan meminta seluruh orang di dalamnya menyerahkan Kartu Nusuk."

Kartu Nusuk kemudian dipindai satu per satu sebelum kendaraan diberi izin melanjutkan perjalanan.

Sekitar 20 menit setelah gerbang pertama, ada pemeriksaan kedua. Proses di sini relatif lebih cepat. Polisi hanya membuka pintu mobil dan menghitung jumlah penumpang tanpa melakukan pemindaian ulang Kartu Nusuk.

Masjidil Haram Diawasi Ketat, Hanya Jemaah Resmi yang Diizinkan

Setelah lolos dari dua pos pemeriksaan, tidak ada lagi pemeriksaan tambahan, baik untuk kendaraan maupun orang. Di kawasan Masjidil Haram, ribuan jemaah tampak mengalungkan Kartu Nusuk sebagai identitas wajib.

"Bagi jemaah yang ingin masuk ke area Ka'bah untuk salat atau tawaf, wajib mengenakan kain ihram."

Petugas di pintu masuk 79 Masjidil Haram bahkan melarang jemaah tanpa ihram masuk ke area Ka'bah.

Situasi ini berbeda dibandingkan awal musim haji, saat visa haji menjadi syarat mutlak masuk Masjidil Haram. Pemerintah Arab Saudi kini semakin fokus kepada pelayanan jemaah haji legal, yaitu mereka yang memiliki visa haji, Kartu Nusuk, dan paspor resmi.

Kartu Nusuk sendiri merupakan identitas resmi jemaah haji yang diterbitkan oleh Syarikah, perusahaan penyedia layanan haji yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X