LPBHNU Siapkan Langkah Hukum Tanggapi Tudingan Miring ke PCNU Kendal

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 09:32 WIB
suasana rapat PCNU Kendal membahas tudingan miring ke NU. (dokumen)
suasana rapat PCNU Kendal membahas tudingan miring ke NU. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  – Menanggapi tudingan miring yang dilontarkan ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal,  pihak PCNU akan melakukan upaya hukum agar kondusifitas di wilayah Kendal terjaga.

PCNU Kendal sendiri sudah menggelar rapat di Gedung Aswaja Kendal yang melibatkan pengurus harian syuriah, pengurus harian tanfidhiyah, Ketua dan Sekretaris semua lembaga,  badan khusus ,  badan otonom, Ketua dan Sekretaris MWC NU se-Kabupaten Kendal, Komandan Banser, Koordinator PDPKPNU, dan Tim reaksi Cepat Ambulan NU Kabupaten Kendal pada Minggu 29 Juni 2025.

Dalam rapat tersebut diambil keputusan, PCNU Kendal menginstruksikan kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar kondusifitas masyarakat terjaga.

Hasil rapat lainnya adalah larangan pengantaran mobil ambulan NU ke RSI Muhammadiyah, PKU Aisyiah atau lainnya yang berbasis Muhammadiyah serta dialihkan ke Rumah Sakit Daerah. Sedangkan penggerakan Banser diharapkan siap melaksanakan apapun yang diperintahkan PCNU, termasuk turun ke jalan.

Berdasarkan penuturan Sekretaris PCNU KH Dul Said, tudingan ini bermula  saat acara Peresmian RSI 2 dan Gedung Radioterapi di Weleri  4 Juni 2025 lalu.

KH Dul Said yang saat itu hadir mewakili Ketua PCNU mengatakan ada 2 permasalahan yakni  pernyataan Direktur RSI Muhammadiyah Kendal yang mengatakan jika Pemerintah Daerah menyumbang  Muhammadiyah Rp 1 milyar menjadi Rp 10 Milyar,  tapi kalau lembaga yang lain, pemerintah daerah menyumbang Rp 8 milyarmenjadi Rp 4 milyar.

Baca Juga: Tudingan Miring Pengelolaan Dana Hibah RSNU, ini Pesan Ketua PCNU Kendal

“Meski tidak disebutkan NU nya tapi Rp 8 Milyar itu semua orang tahu Rp8 milyar itu ditujukan kepada RSNU,” kata KH Dul Said.

Sedangkan permasalahan lain yang disayangkan PCNU adalah pernyataan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang menyatakan jika Muhammadiyah tidak lahir di dunia, umat islam disibukkan dengan ziarah kubur, mengurusi zakat 2,5 kilogram, menghafalkan Alquran, thoharoh (bersuci), dan tahlilan.

 “Saya sebagai Ketua PCNU Kendal maupun pribadi merasa amat tersinggung dengan kedua pernyataan tersebut  Terlebih di rumah saya ada 300 santri yang menghafalkan Al Quran. Pernyataan Rp 8 milyar jadi Rp 4 milyar ini juga menyakitkan, meski tidak menyebutkan NU tapi orang sudah paham tahun 2024 NU mendapat hibah Rp 8 milyar dan Muhammadiyah Rp 1 milyar. padahal dana hibah tersebut sudah kami pertanggungjawabkan dengan baik. Bahkan telah melalui audit dan pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI),” ujar Ketua PCNU Kendal, KH Moh Mustamsikin.

Mustamsikin menambahkan, ada 3 orang  perwakilan PD Muhammadiyah ke rumah dan minta maaf atas kejadian tersebut. “Saya minta karena pernyataan tersebut disampaikan dalam forum publik maka permintaan maaf tersebut harus disampaikan langsung oleh oknum itu sendiri dalam forum publik agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Sementara itu dterpisah Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Weleri Kendal dr Suhadi tidak mempunyai niatan sama sekali menyinggung organisasi manapun termasuk Nahdlatul Ulama.

Pernyataan saat acara di Aula RSI Muhammadiyah Weleri Kendal awal Juni lalu tidak bermaksud menuding organisasi manapun. Dirinya  menyatakan keterbukaannya untuk berdialog dan mengklarifikasi maksud dari pernyataannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X