KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Maraknya video viral perkelahian siswa SMP di kebun cengkeh di daerah Sukorejo membuat Forkompincam Sukorejo prihatin. Apalagi pelajar yang terlibat dalam perkelahian tersebut, masih duduk dibangku SMP di Sukorejo.
Sebanyak 13 siswa SMP N 1 Sukorejo dan 30 siswa SMPN 2 Sukorejo Jumat 18 Juli 2025 dikumpulkan di Halaman Mapolsek Sukorejo.
Pelajar ini mendapatkan arahan dan pembinaan dari Kapolsek, Camat dan Danramil Sukorejo yang didampingi kepala SMP 1 dan 2 Sukorejo.
Kapolsek Sukorejo AKP Agus Wibowo menyayangkan beredarnya video tersebut. Menurutnya anak anak ini melakukan kegiatan diluar sekolah dan membuat berita negatif yang luar biasa.
“Forkompincam tentunya lakukan pembinaan, anak anak ini generasi penerus kita. Kita menyayangkan hal ini apalagi videonya viral sudah kemana kemana,” katanya.
Jajaran Polsek Sukorejo akan melakukan pembinaan dan mengembalikan ke orang tuanya. “Kita saling mengawasi, di sekolah guru mengawasi, diluar yang mengawasi orang tua,” imbuhnya.
Sementara Danramil Sukorejo Capt Cpl Siswo Utomo mengaku pihaknya sering melakukan pembinaan ke sekolah sekolah, agar pelajar ini menjadi generasi yang bermanfaat.
“Dengan kejadian kemarin kami terpukul apa yang kita lakukan tidak ada gunanya. Kalian menjadi kebanggaan untuk orang tua, dengan kejadian ini pastinya orang tua siswa ini kecewa,” terangnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Doyok Pelaku Pembacokan di Klipang Semarang, Ternyata Residivis
Kedepan pihaknya akan rajin ke sekolahan dan jika menemui hal yang aneh-aneh akan berkoordinasi dengan guru termasuk soal kerapian rambut.
“Mulai dari sekarang persiapan dengan baik untuk masa depan. Bangun pagi, olah raga belajar yang rajin, jangan malah berkelahi,” pesan Danramil.
Sedangkan Camat Sukorejo Tejo Pramono Sakti berharap untuk wali murid bisa hadir dan akan diberitahukan jika anaknya telah melakukan kegiatan yang memalukan.
“Kami berharap setelah dibina, mohon dari pihak SMP rambut dan atribut harus rapi semua,” tegasnya.
Camat menambahkan, pelajar dalam kegiatannya baik di sekolah maupun diluar harus sesuai aturan. Kali ini pihak Forkompincam sifatnya pembinaan, ketika diulang kembali ada sanksi sanksi yang lebih berat.