KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kondisi tanggul Kali Bodri yang jebol beberapa waktu lalu masih menyisakan kekhawatiran akan bencana banjir serupa. Rasa trauma warga belum berakhir, dan masih dihantui banjir yang bisa saja kembali terjadi.
Hal ini tidak tanpa alasan, pasalnya tanggul yang dulu jebol kondisinya sudah longsor. Sebelah selatan tanggul yang jebol sepanjang 250 m sudah terkikis serta sedimentasi 50 m sepanjang 300 m di sisi barat membuat kondisi semakin memprihatinkan .
Ketua Forum Peduli Tanggul Kali Bodri, Arif Fajar Hidayat mengatakan kondisi tanggul kali bodri kembali longsor dan retak pasca perbaikan darurat beberapa bulan lalu.
“Tidak adanya berem dan longsornya batu penahan air meningkatkan risiko jebolnya tanggul kapan saja. Warga khawatir bencana banjir bandang terulang kembali,” katanya usai beraudiensi dengan DPRD Kendal.
Warga berharap pemerintah bisa memperkuat tanggul baik yang jebol maupun yang sudah terkikis. Selain itu bisa melakukan pengerukan sedimentasi di tanggul Cepiring sebagai upaya mengurangi resiko di tanggul yang jebol.
Menanggapi kekhawatiran warga di sekitar Kali Bodri, pihak Balai PSDA menyatakan penanganan darurat akan dimulai dalam waktu dekat. “Perbaikan akan dilakukan secara kolaboratif melibatkan Dinas Pusdataru, PUPR Kendal dan PSDA Bodri Kuto. Penguatan akan dilakukan dengan batu kali, jumbo bag dan bambu,” ujar Sam Sahida Ali Mustofa, Subkor Up Balai PSDA Bodri Kuto.
Baca Juga: Soal Edaran Awas Tanggul Kalibodri Jebol, Khasanudin: Keselamatan Warga Lebih Penting
Sedangkan usulan perbaikan permanen menggunakan konstruksi sheet pile telah diajukan ke Pemprov Jawa Tengah untuk tahun 2026. “
Anggarannya diperkirakan mencapai puluhan miliar untuk 250 meter tanggul,” kata anggota DPRD Kendal, Khasanudin.
Sementara Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq menegaskan butuh intervensi politik, dan pihaknya akan mendorong bisa ke Komisi V DPR RI.
“Kita akan cari anggota Komisi V dari dapil sini. Kita akan sowan kesana atau bisa intervensi didalam agar ada keperpihakan penanganan terkait Tanggul Bodri ini," ujar Mahfud Sodiq
Dilain pohak, Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania sudah berkoordinasi dengan Anggota DPRD Provinsi Jateng, Mifta Reza untuk meminta bantuan kepada Anggota DPR RI Komisi V dari Partai Gerindra, Novita Wijayanti untuk penanganan tanggul Kali Bodri.
"Saya sudah membuat janji dengan beliau. Jadi setelah dari Cirebon saya langsung menghadap ke Jakarta. Alhamdulillah saya juga sudah berkomunikasi dengan Mifta Reza selaku dewan provinsi, dan beliau InsyaAllah siap untuk mendampingi saya bertemu dengan Novita yang kebetulan beliau masih saudara kakak beradik. Semoga ada jalan keluar setelah ini," ungkap Sisca.