KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Meningkatkan kesadaran dan deteksi dini terhadap kanker payudara, 100 warga di Kabupaten Kendal mengikuti pemeriksaan mamografi gratis.
Pemeriksaan mamografi ini dilakukan sebagai bagian dari program preventif untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada jaringan payudara yang berisiko menjadi kanker.
Kegiatan ini disambut antusias oleh kaum perempuan, terutama yang berusia di atas 40 tahun, yang merupakan kelompok usia paling berisiko. Mamografi merupakan prosedur pemeriksaan menggunakan sinar X yang dapat mendeteksi benjolan atau kelainan pada payudara, bahkan sebelum gejala muncul.
Dengan pemeriksaan ini, pasien bisa mendapatkan penanganan lebih awal sehingga peluang sembuh jauh lebih besar. Pemeriksaan mamografi gratis ini diselenggarakan RSUD dr H Soewondo Kendal bekerjasama dengan Baznas dan TP PKK Kabupaten Kendal..
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memberikan edukasi dan deteksi sejak dini terkait penyakit kanker payudara.
Diharapkan melalui pemeriksaan mamografi ini dapat meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, dan membantu deteksi dini kanker payudara.
"Di Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya deteksi dini sebagai langkah preventif untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan payudara," katanya.
Bupati berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kendal khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ia juga berharap, ibu-ibu usia diatas 40 tahun untuk melakukan pemeriksaaan mamografi secara teratur, minimal satu tahun sekali.
"Kemudian, perempuan dengan riwayat kanker payudara dalam keluarga juga dianjurkan untuk melakukan mamografi lebih awal," ungkapnya.
Menurutnya, setelah dilakukannya pemeriksaan dini nantimya akan dilakukan penanganan lebih lanjut jika pasien terdekteksi penyakit kanker payudara.
"Nanti kalau terdeteksi ada tindaklanjutnya. Ini pemeriksaannya dilakukan selama 10 hari karena setiap pasien itu memerlukan waktu sekitar 30 menit dan alat pendeteksi di RSUD itu hanya punya satu," terangnya.
Sementara Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal, dr Saikhu menjelaskan, pemeriksaan mamografi diikuti sekitar 100 pasien dari 20 kecamatan di Kendal bekerjasama dengan program Rumah Baznas dan TP PKK Kendal.
"Pemeriksaan mamografi ini untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar kalau datang ke rumah sakit itu tidak pada saat sakit saja tetapi juga saat melakukan deteksi penyakit yang bisa dicegah sejak dini sehingga angka kesembuhannya bisa lebih tinggi," ungkapnya.