KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 97 remaja dan pelajar yang sempat diamankan personel gabungan terkait dugaan rencana tindakan anarkis di Gedung DPRD dan Mapolres Kendal, akhirnya dikembalikan kepada orang tua masing-masing pada Senin 1 September 2025.
Proses serah terima dilakukan dalam suasana haru di Lapangan Tenis Mapolres Kendal. Para remaja tersebut dijemput langsung oleh orang tua, kepala desa, maupun guru mereka.
Saat dipertemukan, puluhan remaja itu langsung sungkem (bersujud) sebagai bentuk permintaan maaf. Isak tangis pecah baik dari para remaja maupun orang tua yang hadir, menciptakan atmosfer yang mengharukan.
Dari total 97 orang, 83 di antaranya masih di bawah umur dan 14 lainnya berstatus dewasa.
Salah satu orang tua, Nur Faizah dari Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, mengaku kaget dan tidak mengetahui anaknya akan ikut aksi.
“Pamitnya dia mau nonton Barongan di Cepiring sama teman-temannya. Dia pergi sendiri naik motor,” ujarnya. Nur mendapat panggilan dari polisi sekitar pukul 17.00 WIB yang memberitahukan bahwa anaknya diamankan karena terindikasi ikut ajakan aksi anarkis.
“Ya dikasih tahunya karena anak saya mau ikut aksi anarkis terus diamankan polisi. Kalau harapan saya ya tentunya anak saya jangan sampai ikut ajakan temannya untuk demo-demo yang tidak benar. Dia ini kan usianya masih 12 tahun, jangan sampai salah pergaulan,” harap Nur Faizah, orang tua dari MN, salah satu pelajar yang diamankan.
MN, pelajar warga Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, mengaku dimasukkan ke dalam grup WhatsApp bernama "DEMO DPRD KENDAL" oleh temannya pada Sabtu (30/8).
Grup yang beranggotakan sekitar 1.500 orang itu mengajak untuk melakukan unjuk rasa pada Minggu (31/8).
Baca Juga: Demo Aliansi BEM Semarang, Dialog Langsung dengan DPRD Jateng Sampaikan 10 Tuntutan
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, membenarkan pengamanan terhadap 97 orang yang terindikasi terprovokasi untuk melakukan aksi anarki.
“Usianya masih anak-anak, dari usia 10-17 tahun. Totalnya ada 97 orang,” jelasnya.
Setelah dimintai keterangan dan diberikan pembinaan, semua remaja tersebut dipulangkan.