KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, menyuguhkan sebuah perpaduan sempurna antara warisan budaya dan kemajuan teknologi pada Minggu, 14 September 2025.
Gelaran tradisi Nyadran Gunung tahun ini tidak hanya menjadi wujud syukur dan pelestarian kearifan lokal, tetapi juga menjadi momen bersejarah dengan Launching Aktivasi Sinyal Mobile Telkomsel di wilayah yang sebelumnya merupakan blank spot.
Mengusung tema “Budaya Lestari, Alam Asri, Masyarakat Harmoni”, acara ini menegaskan komitmen masyarakat untuk menjaga tiga pilar utama: melestarikan tradisi, merawat lingkungan, dan memperkuat harmoni sosial di tengah derasnya arus modernisasi.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejak 2022, Desa Sriwulan telah dirintis menjadi desa wisata. Salah satu daya tarik utamanya adalah Arenan Kalikesek, yang memanfaatkan keindahan alam dan menawarkan beragam kuliner khas desa.
“Wisata dan UMKM di sini semakin berkembang, namun sempat terkendala karena Kalikesek merupakan daerah yang sulit sinyal,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten sebelumnya telah memberikan bantuan WiFi gratis, namun cakupannya masih terbatas. “Oleh karena itu, kehadiran jaringan mobile yang kuat sangat kami butuhkan,” tambahnya.
Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Telkomsel yang telah menjawab kebutuhan tersebut. Kehadiran sinyal ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk pengembangan desa wisata, memperkuat pemasaran digital UMKM, dan meningkatkan kualitas layanan komunikasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Fatayat NU Kendal Usung Semangat Baru di Bawah Kepemimpinan Muarofah
Joko Widodo, Manager Service Quality Assurance Telkomsel Jawa Tengah DIY, menjelaskan bahwa pembangunan tower ini berawal dari konsultasi Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Kominfo sebulan yang lalu. Timnya kemudian melakukan pengecekan lokasi dan kajian mendalam.
“Setelah dilakukan kajian potensi dan teknis, lokasi dinyatakan layak untuk pembangunan tower,” jelas Joko. Tower yang telah diaktivasi hari ini mengusung teknologi 4G dengan jangkauan hingga radius 2,5 kilometer.
Dengan menguatnya sinyal seluler, wisatawan kini dapat menikmati keindahan Kalikesek tanpa terkendala komunikasi dan bersosial media. Selain itu, jaringan ini akan mendukung digitalisasi UMKM, mempermudah layanan elektronik pemerintah desa, dan memfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar.
Perpaduan antara pelestarian budaya melalui Nyadran Gunung dan penyediaan infrastruktur digital ini menjadikan Desa Sriwulan sebagai contoh nyata desa yang berhasil menjaga tradisi, melestarikan alam, sekaligus beradaptasi dengan kemajuan zaman untuk memacu perekonomian lokal.
Sebuah harmoni yang mengantarkan masyarakat menuju masa depan yang lebih connected tanpa kehilangan jati diri.
