Jalan Sunyi PLN Menyalakan Harapan di Desa Terpencil Kaki Gunung Ungaran

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 20:39 WIB
PLN IP UBP Semarang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Ngesrepbalong yang memanfaatkan aliran sungai di hutan.  (arri widiarto.)
PLN IP UBP Semarang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Ngesrepbalong yang memanfaatkan aliran sungai di hutan. (arri widiarto.)

Namun, lebih dari terang, PLN IP menghadirkan harapan. Mereka membangun trash screen agar sungai tetap bersih, mendampingi UMKM Kopi Endemix hingga menembus pasar nasional, serta memberdayakan kelompok tani yang kini hidup bukan dari menebang pohon, melainkan dari merawatnya.

Wahyudi (35), seorang pemuda desa, adalah saksi nyata perubahan itu. Dulu ia ikut menebang pohon dan memburu satwa. Kini, setelah mendapat pelatihan, ia menjadi barista, penggerak wisata, sekaligus motor gerakan pemuda desa. Bersama 15 rekannya, ia kini punya penghasilan tetap.

“Sebelumnya kami tidak tahu kalau yang kami lakukan merusak. Setelah dapat edukasi, kami sadar bahwa alam bisa menjadi sumber hidup yang lestari,” ucapnya, matanya berbinar di balik kepulan kopi panas.

Kang Polo: Dari Pemburu Burung Menjadi Penjaga Kehidupan.
Kang Polo: Dari Pemburu Burung Menjadi Penjaga Kehidupan. (arri widiarto.)

Dari tangan anak-anak muda, lahir konten promosi sederhana namun tulus: video Curug Lawe Secepit, tulisan tentang hutan, dan cerita-cerita tentang desa. Tanpa iklan mewah, nama Ngesrepbalong kini menggema sebagai ikon desa wisata berbasis konservasi.

Dan di balik semua kisah itu, PLN IP UBP Semarang tetap hadir sebagai penjaga tanpa banyak suara. Jalan sunyi namun penuh keteguhan hati ini. Mereka tidak hanya bicara tentang megawatt, tetapi tentang warisan. Tentang kesempatan kedua bagi alam, bagi manusia, dan bagi sebuah desa yang pernah sunyi.

Karena Ngesrepbalong telah membuktikan bahwa energi bisa menyalakan lebih dari lampu. Ia bisa menyalakan kesadaran, cinta, dan kehidupan baru.

Dan seperti keyakinan warga desa, alam selalu memberi kesempatan kedua. Bila dijaga dengan hati, ia akan memberi lebih dari sekadar kehidupan, ia memberi masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X