SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat pesisir Jawa Tengah kini tak sekadar soal infrastruktur, melainkan bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup dan penurunan angka kemiskinan serta stunting.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menilai program desalinasi air laut yang dijalankan Pemprov Jateng bersama Universitas Diponegoro (Undip) telah memberikan dampak sosial yang signifikan.
“Ketika masyarakat memiliki akses terhadap air bersih, kesehatan mereka juga meningkat. Ini berpengaruh langsung pada penurunan kemiskinan dan stunting,” ujar Saleh.
Program desalinasi, yang mengubah air laut menjadi air layak konsumsi, kini sudah berjalan di beberapa daerah seperti Pekalongan, Demak, Brebes, dan Pati. Saleh mendorong agar inovasi ini diperluas ke wilayah pesisir lain yang masih mengalami kesulitan air bersih.
Baca Juga: Mohammad Saleh Sebut Golkar Harus Jadi Rumah Bangsa
Selain memenuhi kebutuhan dasar, program tersebut juga membantu mengurangi pengambilan air tanah berlebihan yang selama ini menjadi penyebab penurunan permukaan tanah di kawasan pesisir utara Jawa.
“Program ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang bagaimana kita menjaga lingkungan sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh DPRD, Saleh berharap Pemprov Jateng terus memperluas proyek desalinasi hingga mampu menjangkau seluruh daerah rawan krisis air bersih di Jawa Tengah.