Jelang Hari Santri 2025, Wagub Jateng Ikut Ro'an di Pesantren

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat melakukan ro'an di Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Kendal. (Humas Jateng)
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat melakukan ro'an di Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Kendal. (Humas Jateng)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengikuti kegiatan bersih-bersih bersama, atau ro'an di pesantren, menjelang peringatan Hari Santri tahun 2025.

Kegiatan ro'an itu dilakukan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in, Desa Jambearum, Patebon, Kabupaten Kendal, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Menurut Taj Yasin, kegiatan ro'an yang dilakukan para santri merupakan bagian dari mencari berkah, melalui kerja bakti atau gotong royong.

"Ro'an adalah pendidikan yang bukan hanya berisi ilmu, tetapi juga akhlakul karimah dan etika. Bukan pemaksaan sebagaimana zaman feodal, tetapi bagian dari pembelajaran setiap santri. Termasuk saya dan kakak saya juga melakukan itu," ujarnya.

Baca Juga: Penyelesaian Pecahan, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 101-102 Kurikulum Merdeka

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini menjelaskan, ro'an berasal dari kata Arab 'tabarrukan' yang berarti mengharapkan berkah, yang kemudian disingkat menjadi rukan, lalu menjadi ro'an.

Bagi santri, lanjutnya, ro'an adalah kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan pesantren dengan bergotong royong. Ro'an merupakan pembelajaran moral yang dilakukan oleh kiai, dan dilakukan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara Mesir dan Arab Saudi Arab.

Dia mencontohkan, saat belajar di Suriah, setiap hari dirinya melakukan ro'an dengan mencuci 300 tempat makan santri. Selama 3-4 jam tangannya harus berkutat dengan piring besi yang lebih berat dari piring lazimnya.

Oleh karenanya, melalui peringatan Hari Santri Nasional, Gus Yasin mengajak para santri untuk mengingat sejarah resolusi jihad, dengan membangun bangsa dan merawat negara. Melalui ro'an, dia mengajak santri untuk merefleksikan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Mahasiswa Unnes Junjung Tinggi Toleransi Beragama

Dalam kegiatan itu, dihadiri pula Bupati Kendal Diah Kartika Permanasari, Wakil Bupati Benny Karnadi, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Tengah Saiful Mujab, Pimpinan Pondok Pesantren KH Abdul Rahim serta Forkopimda. Hadir juga perwakilan pondok pesantren dari 35 kabupaten/kota, yang mengikuti acara tersebut melalui daring.

Pada kesempatan tersebut, Gus Yasin juga mengajak kepada bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk memberikan dukungan kepada pondok pesantren dengan memfasilitasi bebas retribusi untuk PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi). Keduanya adalah izin penting yang harus dimiliki, untuk memastikan sebuah bangunan legal dan aman.

"Saya mengajak kepada kepala daerah untuk mendukung kelayakan pendirian bangunan pesantren. Apresiasi kepada Kabupaten Kudus yang sudah membebaskan biaya PBG dan SLF untuk pembangunan pondok pesantren," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X