AYOSEMARANG.COM -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak mahasiswa untuk menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama di lingkungan kampus.
Menurutnya, kampus adalah ruang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.
"Ketika bicara tentang moderasi keagamaan, toleransi, dan saling menghargai, dibicarakan di dalam kampus itu paling tepat," katanya saat acara Beyond Religion 2025 di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu 14 September 2025.
Baca Juga: PBH Unnes Temukan Petunjuk Baru Kematian Iko Juliant Junior, Saksi Bilang Bukan Kecelakaan
Taj Yasin mengapresiasi kegiatan bertema From Differents to Unity of a Symphony tersebut. Ia menilai, acara ini sejalan dengan nilai religiusitas dalam Pancasila, terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan dasar religiusitas, lanjut Taj Yasin, mahasiswa diharapkan mampu menumbuhkan kebersamaan di tengah masyarakat yang plural. Menurutnya, kebersamaan ini juga dapat mencegah potensi perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan.
Ia menambahkan, indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah tahun 2025 mencapai 78,98, meningkat dibanding tahun 2024 yang berada di angka 77,90. Kondisi ini bahkan menarik perhatian daerah lain untuk belajar dari Jawa Tengah.
Baca Juga: LPSK Turun Tangan Investigasi Kematian Iko Juliant Junior, Klaim Kantongi CCTV Rumah Sakit
"Saya sampaikan mengapa Jateng punya angka yang baik? Karena kami menunjung kebersamaan,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator kegiatan Beyond Religion 2025, Ruth Pricilia Angelica Hutagaol, mengatakan acara ini lahir dari banyaknya unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang keagamaan.
“Jadi di sini kami ingin menyatukan, agar nilai toleransi di kampus Unnes ini bisa berkembang. Mahasiswa lebih melek lagi terhadap nilai toleransi," kata mahasiswi Fakultas Hukum Unnes semester V tersebut.