Setahun Prabowo-Gibran, DEEP: 80 Persen Pemberitaan Positif, Tapi Media Sosial Didominasi Kritik

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:29 WIB
DEEP Indonesia Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran
DEEP Indonesia Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran

AYOSEMARANG.COM -- Tepat satu tahun sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah melaksanakan sejumlah program dalam kerangka Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia bersama Binokluar melakukan analisis berbasis Artificial Intelligence (AI) terhadap pemberitaan di media massa dan percakapan publik di media sosial selama periode 21 Oktober 2024 hingga 21 Oktober 2025.

Peneliti menggunakan kata kunci seperti kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, politik, dan demokrasi untuk memetakan persepsi publik di berbagai kanal informasi, mulai dari media siber, cetak, elektronik, hingga platform digital seperti X, Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok.

Hasil analisis menunjukkan terdapat 573.979 pemberitaan politik dan demokrasi di berbagai media. Dari jumlah itu, sekitar 460.327 atau 80 persen bernada positif, 10.309 (2 persen) netral, dan 103.343 (16 persen) negatif.

Tingginya sentimen positif ini menggambarkan citra positif pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama berkat berbagai kebijakan populis dan peran aktif para menteri dalam menjalankan program prioritas nasional.

Pengaruh Joko Widodo Masih Kuat di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dalam satu tahun terakhir, sepuluh tokoh paling sering muncul di pemberitaan adalah Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo, Listyo Sigit Prabowo, Bahlil Lahadalia, Megawati Soekarnoputri, Prasetyo Hadi, Budi Gunawan, Teddy Indra Wijaya, dan Erick Thohir.

Di antara nama-nama tersebut, Prabowo Subianto dan Joko Widodo menjadi figur dengan tingkat sentimen negatif tertinggi, meski Prabowo juga mendapat porsi besar pemberitaan positif.

Tingginya perbincangan tentang Presiden ke-7 Joko Widodo yang menempati posisi ketiga dalam isu politik nasional menunjukkan masih kuatnya pengaruhnya di pemerintahan baru.

Hal ini, menurut DEEP, menjadi tantangan bagi demokrasi karena publik menilai ada potensi intervensi Jokowi melalui menteri-menteri yang dianggap masih menjadi bagian dari "gerbong lamanya".

Kekhawatiran publik mencakup isu politik dinasti, otoritarianisme, dan bahkan wacana pemakzulan Gibran Rakabuming Raka. Isu tersebut dianggap muncul dari kekecewaan dan keresahan masyarakat terhadap kondisi politik saat ini.

Media Sosial Didominasi Sentimen Negatif

Berbeda dengan media arus utama yang cenderung positif, percakapan di media sosial justru menunjukkan dominasi sentimen negatif terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Di platform X (Twitter), terdapat 66.485 percakapan terkait isu politik dan demokrasi, dengan 42 persen positif, 14 persen netral, dan 44 persen negatif. Akun dengan mention tertinggi di antaranya @Tempodotco, @Prabowo, @Kompascom, @Mohmahfudmd, dan @Heraloebs.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X