Setahun Prabowo-Gibran, DEEP: 80 Persen Pemberitaan Positif, Tapi Media Sosial Didominasi Kritik

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:29 WIB
DEEP Indonesia Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran
DEEP Indonesia Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran

Sementara di Facebook, terdapat 91.781 percakapan, dengan 15 persen positif, 37 persen netral, dan 47 persen negatif. Akun paling banyak dibicarakan adalah Suaradotcom, TvOneNews, Tribunnews, KemensetnegRI, dan Kompascom.

Untuk Instagram, total perbincangan mencapai 328.066 unggahan, dengan 12 persen positif, 50 persen netral, dan 38 persen negatif. Akun populer di antaranya Tempodotco, Kumparancom, Kompascom, dan Prabowo.

Sedangkan di YouTube, ditemukan 434.995 konten pembahasan politik, dengan 49 persen negatif, 36 persen netral, dan hanya 16 persen positif. Kanal terpopuler di antaranya KOMPASTV, Tribunnews, OfficialSINDONews, dan ForumKeadilanTV.

Untuk TikTok, percakapan mencapai 9.297 unggahan, dengan 50 persen negatif, 33 persen positif, dan 17 persen netral. Akun paling aktif di antaranya Garudatvnews, Officialinews, Inilahcom, Kumparan, dan Kompascom.

Secara keseluruhan, engagement dan exposure tertinggi berasal dari YouTube, disusul Instagram, Facebook, X, dan TikTok.

Isu Krusial di Tahun Pertama Pemerintahan

Dalam analisis DEEP, tingginya sentimen negatif di media sosial dipicu sejumlah isu krusial yang menjadi sorotan publik sepanjang tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Isu-isu tersebut antara lain pengesahan cepat RUU TNI, koalisi gemuk, menurunnya kebebasan sipil, kebijakan populis, campur tangan Presiden ke-7 Joko Widodo, buruknya komunikasi publik pemerintah, hingga tuntutan reformasi Polri.

Publik juga menyoroti kebijakan seperti program makan bergizi gratis, proyek food estate, dan pengelolaan anggaran yang dinilai pro-elite.

Kritik terhadap maraknya korupsi, kebijakan strategis nasional yang merugikan rakyat, serta minimnya transparansi kebijakan publik turut memperkuat persepsi bahwa demokrasi Indonesia tengah mengalami kemunduran atau regresi di tahun pertama pemerintahan baru ini.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X